Foto Bugil ABG
Sebenarnya sangat mudah untuk mencari foto bugil, video bugil atau yang mau lihat kumpulan foto-foto gadis bugil bali
lihat disini Bugil gambar indonesia sex porno telanjang gadis free artis download cerita nude cewek melayu foto bogel porn
memek; xxx smu girls pics big video sexy. Bokep 3gp dan Foto Bugil. Dapatkan koleksi lengkap 3gp porno mulai dari abg smu
bugil, sampai dengan tante girang. dari 3 giga koleksi gambar bugil video bugil dan 3gp mulai dari pejabat artis anak smu
anak kuliah mahasiswa yang kedapatan bugil di depan kamera. Foto Gadis Bugil Online - Agnes monica telanjang. . panas,
gadis bugil, gadis melayu, gadis indonesia telanjang, 17 tahun gadis.
Beredarnya foto-foto bugil artis seksi Rahma Azhari. Roy menambahkan, penampilan Rahma dalam foto bugil tersebut adalah
video Bugil Foto telanjang, artis sexi bugil telanjang gak pake celana dalam gak pake bra. burung besar penis besar
panjang kuat tahan lama. mandi bugil Artis Bugil - cewek bugil,siswi smu bugil,foto bugil,artis allerdings nochSiap tempur
Agnes Monica bugil foto - bugil Bunga. Situs yang berorientasi pada foto-foto gadis bugil yang masih SMU. Nikmati
kemolekan tubuh gadis bugil yang masih berusia remaja belasan tahun. Demi Moore Hamil Foto BugiL, Ibu yang satu ini memang
hebat. Foto Penyanyi Maia Ahmad yang lagi naik daun, adakah foto BugiL nya ? Situs ini menawarkan koleksi foto gadis asli
Indonesia, natural & tanpa rekayasa. Foto cewek cantik bugil gambar sexy gadis telanjang, situs porno hot,
Warga Kota Cilegon heboh, menyusul beredarnya foto bugil seorang wanita. Foto bugil cewek yang kata orang adalah warga
Cilegon, berada di salah satu kamera. Situs dewasa yang menyajikan koleksi gambar cewek seksi, cantik, mulus hingga bugil.
Juga informasi lainnya seputar seks dan dunia yang disukai banyak pria. Pria berusia 35 tahun yang tak disebutkan namanya
itu mengirimkan foto-foto bugil istrinya ke keluarga sang istri dan mengancam akan mempublikasikannya. Jakarta Tiga foto
bugil Sandra Dewi beredar di internet. Tiga foto bugil itu menunjukkan wajah yang sangat mirip bintang sinetron 'Cinta
Indah' itu. Jangan harap anda bisa temukan foto bugil Sandra Dewi disini, karena ini bukan blog bugil, meskipun banyak
pengunjung dengan keyword bugil terjebak ke blog. Mau lihat wanita indonesia,galeri gambar nyonyot tetek,ceritaseru,sma
bandung,rumah dijual di sabah,foto bugil artis,sistem informasi bisnis,myfirstime.
Penyebaran dan peredaran video atau foto porno masih terus terjadi. Kali ini foto bugil pasangan selingkuh antara pegawai
negeri sipil Saya kasihan sama dia, karena foto bugil adalah foto yang sangat pribadi. Saya berkata begitu, bukan karena
saya juga punya foto bugil. Ya, satu-satunya jalan yg efektif untuk menanggulangi efek negatif dari aksi pembuatan video
porno dan foto bugil ini adalah dengan melakukan pendekatan andy soraya bugil Sebuah foto wanita yang mengenakan kemeja
berwarna merah jambu yang dibiarkan terbuka dibagian depan sehingga memperlihatkan dadanya yang montok. Ingin juga
membahas soal tentang foto bugil yang diduga dilakukan oleh Rahma Azhari, bukan ingin menaikkan trafik blog sih. Saya
hanya ingin berbagai. Aline Tumbuan Bugil dan foto-foto bugilnya telah beredar di internet, dan ini bukan fake.
Benar-benar asli telanjang, lihat saja dan amati gambar. Koleksi foto bugil sandra dewi dan hasil cari foto bugil
menyatakan foto bugil sandra dewi itu merupakan hasil oprekan belaka. Coba bandingkan foto aslinya. Model yang juga pemain
sinetron Chyntiara Alona mengaku dimarahi dan diusir oleh keluarganya gara-gara foto-foto bugilnya beredar di internet.
lihat disini Bugil gambar indonesia sex porno telanjang gadis free artis download cerita nude cewek melayu foto bogel porn
memek; xxx smu girls pics big video sexy. Bokep 3gp dan Foto Bugil. Dapatkan koleksi lengkap 3gp porno mulai dari abg smu
bugil, sampai dengan tante girang. dari 3 giga koleksi gambar bugil video bugil dan 3gp mulai dari pejabat artis anak smu
anak kuliah mahasiswa yang kedapatan bugil di depan kamera. Foto Gadis Bugil Online - Agnes monica telanjang. . panas,
gadis bugil, gadis melayu, gadis indonesia telanjang, 17 tahun gadis.
Beredarnya foto-foto bugil artis seksi Rahma Azhari. Roy menambahkan, penampilan Rahma dalam foto bugil tersebut adalah
video Bugil Foto telanjang, artis sexi bugil telanjang gak pake celana dalam gak pake bra. burung besar penis besar
panjang kuat tahan lama. mandi bugil Artis Bugil - cewek bugil,siswi smu bugil,foto bugil,artis allerdings nochSiap tempur
Agnes Monica bugil foto - bugil Bunga. Situs yang berorientasi pada foto-foto gadis bugil yang masih SMU. Nikmati
kemolekan tubuh gadis bugil yang masih berusia remaja belasan tahun. Demi Moore Hamil Foto BugiL, Ibu yang satu ini memang
hebat. Foto Penyanyi Maia Ahmad yang lagi naik daun, adakah foto BugiL nya ? Situs ini menawarkan koleksi foto gadis asli
Indonesia, natural & tanpa rekayasa. Foto cewek cantik bugil gambar sexy gadis telanjang, situs porno hot,
Warga Kota Cilegon heboh, menyusul beredarnya foto bugil seorang wanita. Foto bugil cewek yang kata orang adalah warga
Cilegon, berada di salah satu kamera. Situs dewasa yang menyajikan koleksi gambar cewek seksi, cantik, mulus hingga bugil.
Juga informasi lainnya seputar seks dan dunia yang disukai banyak pria. Pria berusia 35 tahun yang tak disebutkan namanya
itu mengirimkan foto-foto bugil istrinya ke keluarga sang istri dan mengancam akan mempublikasikannya. Jakarta Tiga foto
bugil Sandra Dewi beredar di internet. Tiga foto bugil itu menunjukkan wajah yang sangat mirip bintang sinetron 'Cinta
Indah' itu. Jangan harap anda bisa temukan foto bugil Sandra Dewi disini, karena ini bukan blog bugil, meskipun banyak
pengunjung dengan keyword bugil terjebak ke blog. Mau lihat wanita indonesia,galeri gambar nyonyot tetek,ceritaseru,sma
bandung,rumah dijual di sabah,foto bugil artis,sistem informasi bisnis,myfirstime.
Penyebaran dan peredaran video atau foto porno masih terus terjadi. Kali ini foto bugil pasangan selingkuh antara pegawai
negeri sipil Saya kasihan sama dia, karena foto bugil adalah foto yang sangat pribadi. Saya berkata begitu, bukan karena
saya juga punya foto bugil. Ya, satu-satunya jalan yg efektif untuk menanggulangi efek negatif dari aksi pembuatan video
porno dan foto bugil ini adalah dengan melakukan pendekatan andy soraya bugil Sebuah foto wanita yang mengenakan kemeja
berwarna merah jambu yang dibiarkan terbuka dibagian depan sehingga memperlihatkan dadanya yang montok. Ingin juga
membahas soal tentang foto bugil yang diduga dilakukan oleh Rahma Azhari, bukan ingin menaikkan trafik blog sih. Saya
hanya ingin berbagai. Aline Tumbuan Bugil dan foto-foto bugilnya telah beredar di internet, dan ini bukan fake.
Benar-benar asli telanjang, lihat saja dan amati gambar. Koleksi foto bugil sandra dewi dan hasil cari foto bugil
menyatakan foto bugil sandra dewi itu merupakan hasil oprekan belaka. Coba bandingkan foto aslinya. Model yang juga pemain
sinetron Chyntiara Alona mengaku dimarahi dan diusir oleh keluarganya gara-gara foto-foto bugilnya beredar di internet.
Label: Foto Bugil
Artis Porno
Bokep SMA di Bandung - Video porno anak SMU Bandung SISWI SMU 1 PURI. Foto Gallery Artis Indonesia bugil. Foto bugil artis
sinetron Anjasmara. Klip Porno Artis Beredar -Alim di TV, Liar di Kehidupan Nyata- Liputan Berita. Hanoi, Dunia Sex -
Video klip porno berdurasi 16 menit itu. Namun, keputusan tersebut ternyata membuat para artis porno panik. Bagaimana
tidak, keputusan menggunakan format DVD masa depan. Artis Sinetron Bikin Video Porno. Be Different! entertainment dan
lifestyle portal di Indonesia. Info selebritis, musik, gadget terbaru, olahraga sampai konsultasi seks ada disini. Cool
Artis Sinetron Bikin Video Porno. Setelah memproduksi film porno itu, Linh menyebarkan video klip tersebut ke-handphone
kamera salah. foto indonesia bugil foto artis indonesia gambar bugil gadis bugil foto artis porno foto gadis bugil artis
telanjang cewek bugil foto cewek bugil artis.
Sebutkan 5 nama artis porno (perempuan) yang paling hot saat ini! Asal negaranya bebas, filmnya bebas yang penting film
bergenre adult/dewasa/porno. Shelley Lubben Mantan Artis Porno. Dipersembahkan kepada semua artis porno yang terkena HIV,
meninggal karena. overdosis obat terlarang, dan meninggal. Majalah online Good Magazine memproduksi video yang menampilkan
data statistik mengenai seberapa besar pengakses situs porno setiap harinya. bugil artis indonesia, anjing, p1embantu
rumah, porno artis indonesia, gambar artis indonesia, indonesia artis, artis porno indonesia1, sex artis indonesia.
Ditanya apakah artis berayah berdarah Inggris dan ibu Sunda-Jawa ini akan menuntut atau melaporkan oknum yang mencatut
namanya sebagai bintang porno, video porno artis dangdut heboh video porno anggota dpr rekaman video porno dpr video porno
anggota dpr yahya zaini dengan artis maria eva.
Ternyata setelah diselidiki, bintang film porno itu artis Philipina yang wajahnya mirip dengan Inul,” cetus Roy Suryo.
Meski begitu, Roy Suryo belum berani. Download 3gp porno bokep telanjang bugil ngentot smu artis mahasiswa dan ayam kampus
terbesar di asia - I-Newswire.com is your free press. Artis Ayat Ayat Cinta Dicatut Video Porno Gosip Nyok. mantan artis
porno, mengakui bahwa di antara aktor porno dewasa ini terdapat “7%. HIV, dan 12-28% penyakit menular seksual. Herpes
selalu berada di sekitar mereka. Tadi lagi surf surf melakukan kewajiban lelaki :P Bro ternyata artis porno Indonesia itu
banyak lho pantesan aja pemerintah ngeban Scarlet Ventura. Entah apa yang ada di benak pikiran Hoang Thuy Linh, artis yang
sedang naik daun dalam sinetron catatan. 'Artis' Video Porno PNS Lampung Menghilang, Cetak halaman ini dalam bentuk PDF ·
Cetak halaman ini · Kirim halaman ini kepada rekan Anda via E-mail. Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja
adegan yg. Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yg berantakan. Artis Porno Indonesia 90 Persen
Pelajar Dunia PIIAnak-anak dan remaja kini juga sudah mulai terlibatdalam pembuatan dan penyebaran
materi-materipornografi, hal ini sangat menyedihkan memang.
sinetron Anjasmara. Klip Porno Artis Beredar -Alim di TV, Liar di Kehidupan Nyata- Liputan Berita. Hanoi, Dunia Sex -
Video klip porno berdurasi 16 menit itu. Namun, keputusan tersebut ternyata membuat para artis porno panik. Bagaimana
tidak, keputusan menggunakan format DVD masa depan. Artis Sinetron Bikin Video Porno. Be Different! entertainment dan
lifestyle portal di Indonesia. Info selebritis, musik, gadget terbaru, olahraga sampai konsultasi seks ada disini. Cool
Artis Sinetron Bikin Video Porno. Setelah memproduksi film porno itu, Linh menyebarkan video klip tersebut ke-handphone
kamera salah. foto indonesia bugil foto artis indonesia gambar bugil gadis bugil foto artis porno foto gadis bugil artis
telanjang cewek bugil foto cewek bugil artis.
Sebutkan 5 nama artis porno (perempuan) yang paling hot saat ini! Asal negaranya bebas, filmnya bebas yang penting film
bergenre adult/dewasa/porno. Shelley Lubben Mantan Artis Porno. Dipersembahkan kepada semua artis porno yang terkena HIV,
meninggal karena. overdosis obat terlarang, dan meninggal. Majalah online Good Magazine memproduksi video yang menampilkan
data statistik mengenai seberapa besar pengakses situs porno setiap harinya. bugil artis indonesia, anjing, p1embantu
rumah, porno artis indonesia, gambar artis indonesia, indonesia artis, artis porno indonesia1, sex artis indonesia.
Ditanya apakah artis berayah berdarah Inggris dan ibu Sunda-Jawa ini akan menuntut atau melaporkan oknum yang mencatut
namanya sebagai bintang porno, video porno artis dangdut heboh video porno anggota dpr rekaman video porno dpr video porno
anggota dpr yahya zaini dengan artis maria eva.
Ternyata setelah diselidiki, bintang film porno itu artis Philipina yang wajahnya mirip dengan Inul,” cetus Roy Suryo.
Meski begitu, Roy Suryo belum berani. Download 3gp porno bokep telanjang bugil ngentot smu artis mahasiswa dan ayam kampus
terbesar di asia - I-Newswire.com is your free press. Artis Ayat Ayat Cinta Dicatut Video Porno Gosip Nyok. mantan artis
porno, mengakui bahwa di antara aktor porno dewasa ini terdapat “7%. HIV, dan 12-28% penyakit menular seksual. Herpes
selalu berada di sekitar mereka. Tadi lagi surf surf melakukan kewajiban lelaki :P Bro ternyata artis porno Indonesia itu
banyak lho pantesan aja pemerintah ngeban Scarlet Ventura. Entah apa yang ada di benak pikiran Hoang Thuy Linh, artis yang
sedang naik daun dalam sinetron catatan. 'Artis' Video Porno PNS Lampung Menghilang, Cetak halaman ini dalam bentuk PDF ·
Cetak halaman ini · Kirim halaman ini kepada rekan Anda via E-mail. Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja
adegan yg. Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yg berantakan. Artis Porno Indonesia 90 Persen
Pelajar Dunia PIIAnak-anak dan remaja kini juga sudah mulai terlibatdalam pembuatan dan penyebaran
materi-materipornografi, hal ini sangat menyedihkan memang.
Label: Artis Bugil
Video porno mahasiswi
Bokep SMA di Bandung - Video porno anak SMU Bandung SISWI SMU 1 PURI Rekaman adegan porno Manado syur Sulawesi Utara. VCD
UNSOED mahasiswi Purwokerto. Pornografi tampaknya semakin menggejala. Bahkan, Pacitan yang sering disebut sebagai daerah
terisolir, ternyata juga terkena imbasnya. Video porno Tanjung Raja Palembang, Sumatra Selatan: video mesum sepasang
Cewek bugil, adegan porno mahasiswi; foto memek serta gambar model bugil. 17tahun, Cerita Seks Indonesia, Cerita 17tahun,
3gp porno, Foto Bugil. Your Ad Here. (3gp) Mahasiswa bikin video porno lagi. Beberapa hari terakhir, beredar video porno
melalui telepon seluler. Pasangan adegan syur tersebut diduga mahasiswa sebuah perguruan tinggi setempat. Heboh Video
Porno Mahasiswi Universitas Islam Kadiri.
kalau saya boleh bilang mahasiswa yang bikin video porno itu adalah mahasiswa yang kurang kerjaan aja,mungkin dia ga ada
kerjaan lain jadi kayak gitu deh. Video Porno Mahasiswi PTN Gegerkan di Samarinda. Kapanlagi.com - Adegan mesum yang
diduga diperankan seorang mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 4 Rekaman Video Porno Ala Reality Show
Mahasiswa Uniska Telah Beredar! Tim Kuasa Hukum Universitas Islam Kadiri (Uniska), menemukan adanya empat tayangan.
Dendam, Mahasiswa Rekayasa Video Porno Fransiska Ari Wahyu - detikinet. ilustrasi (inet). Kanada - Sebuah video klip
porno hasil rekayasa. mahasiswi bugil. gadis bugil. artis indonesia telanjang bugil. hai broow, klau pnya video porno gua
dikacih yach!! nie email gua. asSalamualaikum, saya salah satu mahasiswi di UIN.dan sejauh isu tentang beredarnya VIDEO
PORNO UIN memang sedang marak di bicarakan. Menurut dia, penyebaran video porno, yang merupakan kejahatan dan perbuatan.
Pembantu Artis Diperkosa · Adegan Mesum Mahasiswi PTN Gegerkan Samarinda.
Civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulloh (UIN) dihebohkan dengan isu beredarnya video mesum.
Jika terbukti, penyebar video porno bisa dijerat pasal 181 dan pasal 182 KUHP, Napi Kabur dari Lapas · Video Porno
Mahasiswa Hebohkan Pacitan. Video Bokep SMP !. Video bokep ini tentang seorang abg smp yang di ajak ngentot. BOKEP free
download video abg bugil download video porno mahasiswa porno. Kedua pelaku dalam video porno yang menggegerkan Kota
Makassar. Kali ini adegan video mesum salah satunya diperankan oleh mahasiswi sebuah universitas. Video porno yang
diperankan RM, 24, warga perumahan BTN Kolor, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini beredar di pemegang ponsel yang
dilengkapi dengan kamera. Polisi Pacitan terus menyelidiki beredarnya video porno mahasiswa yang menghebohkan warga kota
1001 goa. Video porno ini dibuat di sebuah ruang seperti kamar indekos, bukan hotel. Ini menguatkan indikasi bahwa dua
bintang yang sedang beraksi adalah mahasiswa.
Lebih mengejutkan lagi, dari 500 lebih video porno yang beredar itu, 90% di antaranya dibuat oleh mahasiswa dan pelajar.
"Benar, saya lelaki yang ada dalam video porno tersebut," aku Chua Soi Lek seperti Seorang mahasiswi seksi yang terancam
gagal ujian mendatangi kantor. Sadarkah Anda, bila 90% film porno tersebut dibuat oleh mahasiswa, wawancara, investigasi
dan segala hal tentang meledaknya jumlah pembuatan video mesum. Maraknya video porno bokep 3gp dengan pemeran utama
anak-anak abg, siswa-siswi SD, SMP, SMU, hingga mahasiswa dan mahasiwi di internet benar-benar asyik. Vivid menjual video
sex Hendrix itu dengan cara pengunduhan digital DVD via internet Cewek bugil, adegan porno mahasiswi; foto memek serta
gambar model bugil. Dua mahasiswa salah satu universitas swasta di Yogyakarta asyik nonton video porno di ponsel. Saking
seriusnya, mereka tak sadar gempa. Informasinya, pemeran perempuannya adalah mahasiswi UIN. Berita Terkait 'Video Mesum'.
Gerebek Rental VCD Porno, Dapati Pelajar Mesum
UNSOED mahasiswi Purwokerto. Pornografi tampaknya semakin menggejala. Bahkan, Pacitan yang sering disebut sebagai daerah
terisolir, ternyata juga terkena imbasnya. Video porno Tanjung Raja Palembang, Sumatra Selatan: video mesum sepasang
Cewek bugil, adegan porno mahasiswi; foto memek serta gambar model bugil. 17tahun, Cerita Seks Indonesia, Cerita 17tahun,
3gp porno, Foto Bugil. Your Ad Here. (3gp) Mahasiswa bikin video porno lagi. Beberapa hari terakhir, beredar video porno
melalui telepon seluler. Pasangan adegan syur tersebut diduga mahasiswa sebuah perguruan tinggi setempat. Heboh Video
Porno Mahasiswi Universitas Islam Kadiri.
kalau saya boleh bilang mahasiswa yang bikin video porno itu adalah mahasiswa yang kurang kerjaan aja,mungkin dia ga ada
kerjaan lain jadi kayak gitu deh. Video Porno Mahasiswi PTN Gegerkan di Samarinda. Kapanlagi.com - Adegan mesum yang
diduga diperankan seorang mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 4 Rekaman Video Porno Ala Reality Show
Mahasiswa Uniska Telah Beredar! Tim Kuasa Hukum Universitas Islam Kadiri (Uniska), menemukan adanya empat tayangan.
Dendam, Mahasiswa Rekayasa Video Porno Fransiska Ari Wahyu - detikinet. ilustrasi (inet). Kanada - Sebuah video klip
porno hasil rekayasa. mahasiswi bugil. gadis bugil. artis indonesia telanjang bugil. hai broow, klau pnya video porno gua
dikacih yach!! nie email gua. asSalamualaikum, saya salah satu mahasiswi di UIN.dan sejauh isu tentang beredarnya VIDEO
PORNO UIN memang sedang marak di bicarakan. Menurut dia, penyebaran video porno, yang merupakan kejahatan dan perbuatan.
Pembantu Artis Diperkosa · Adegan Mesum Mahasiswi PTN Gegerkan Samarinda.
Civitas akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulloh (UIN) dihebohkan dengan isu beredarnya video mesum.
Jika terbukti, penyebar video porno bisa dijerat pasal 181 dan pasal 182 KUHP, Napi Kabur dari Lapas · Video Porno
Mahasiswa Hebohkan Pacitan. Video Bokep SMP !. Video bokep ini tentang seorang abg smp yang di ajak ngentot. BOKEP free
download video abg bugil download video porno mahasiswa porno. Kedua pelaku dalam video porno yang menggegerkan Kota
Makassar. Kali ini adegan video mesum salah satunya diperankan oleh mahasiswi sebuah universitas. Video porno yang
diperankan RM, 24, warga perumahan BTN Kolor, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini beredar di pemegang ponsel yang
dilengkapi dengan kamera. Polisi Pacitan terus menyelidiki beredarnya video porno mahasiswa yang menghebohkan warga kota
1001 goa. Video porno ini dibuat di sebuah ruang seperti kamar indekos, bukan hotel. Ini menguatkan indikasi bahwa dua
bintang yang sedang beraksi adalah mahasiswa.
Lebih mengejutkan lagi, dari 500 lebih video porno yang beredar itu, 90% di antaranya dibuat oleh mahasiswa dan pelajar.
"Benar, saya lelaki yang ada dalam video porno tersebut," aku Chua Soi Lek seperti Seorang mahasiswi seksi yang terancam
gagal ujian mendatangi kantor. Sadarkah Anda, bila 90% film porno tersebut dibuat oleh mahasiswa, wawancara, investigasi
dan segala hal tentang meledaknya jumlah pembuatan video mesum. Maraknya video porno bokep 3gp dengan pemeran utama
anak-anak abg, siswa-siswi SD, SMP, SMU, hingga mahasiswa dan mahasiwi di internet benar-benar asyik. Vivid menjual video
sex Hendrix itu dengan cara pengunduhan digital DVD via internet Cewek bugil, adegan porno mahasiswi; foto memek serta
gambar model bugil. Dua mahasiswa salah satu universitas swasta di Yogyakarta asyik nonton video porno di ponsel. Saking
seriusnya, mereka tak sadar gempa. Informasinya, pemeran perempuannya adalah mahasiswi UIN. Berita Terkait 'Video Mesum'.
Gerebek Rental VCD Porno, Dapati Pelajar Mesum
Label: Video Porno
Gambar Memek Smp
Gambar memek, anak sekolah, abg sma, smun, telanjang bugil. Saya menerima beberapa email yang meminta untuk menampilkan
anak sekolah. Ini dia koleksi gambar memek terlengkap dan terupdate yang ada saat ini. Semua disediakan gratis buat kamu
para memek mania. Banyak kita temui foto bugil, gambar mahasiswi bugil di internet. Dengan pose telanjang bulat,
memamerkan memek dan toketnya dan ada juga dalam. Lengkap semua jenis memek ada disini, Mulai dari memek perawan,memek
abg,memek gadis smu,memek gadis smp,memek artis indonesia,memek gadis bugil,memek tante.
artis bugil indonesia,gallery foto bugil,gallery gambar cewek bugil,gallery memek,gambar aline tumbuan,gambar artis
bugil,gambar bugil,gambar bugil artis gadis seks smu,batang panjang,gambar memek indonesia,cewek sma,gadis
bandung.com,taffana dewi,www malaysia indian gadis,perawan bugil,memek gede video,foto. Ini dia koleksi gambar memek
terlengkap dan terupdate yang ada saat ini. Semua disediakan gratis buat kamu para memek mania. Memek atau nonok atau
tempik. Nama saya adalah Anis. Aku tinggal bersama seorang istri dengan 3 orang anak di salah satu ibu kota Kabupaten
Sulsel, yang masih bestatus kontrakan. koleksi gambar memek Blog. koleksi gambar memek: koleksi memek terbaru; memek
gadisMeman tidak ada benda yang paling enak di dunia itu memek gadis smu.
Gambar Memek Abg Sd full download, Gambar Memek Abg Sd crack, Gambar Memek Abg Sd serial, Gambar Memek Abg Sd rapidshare,
Gambar Memek Abg Sd keygen Gadis gambar memek perawan,cewek ngentot,ramas tetek,aksi azura lucah raja,koleksi gambar
lucah,indonesia,3gp bogel download melayu,memek berbulu,tudung. Kumpulan-kumpulan dan Cerita serta Gambar, Foto dan
Informasi Ngentot Cewek Indo, Gadis Indonesia Telanjang, Artis Indonesia, ABG Indonesia. 2 GAMBAR PORNO SMU TK 3 film
porno *.3gp 4 Agnes monica bugil 5 MEMEK SMA 18 Gambar Memek Maria Eva 19 gambar telanjang gadis 17 tahun. cewek ngintip
surabaya. perawan, meki gundul, foto memek indonesia Gadis Surabaya smu bugil. telanjang,blogs bugil,yeyen lidya,nova
eliza foto seksi.
anak sekolah. Ini dia koleksi gambar memek terlengkap dan terupdate yang ada saat ini. Semua disediakan gratis buat kamu
para memek mania. Banyak kita temui foto bugil, gambar mahasiswi bugil di internet. Dengan pose telanjang bulat,
memamerkan memek dan toketnya dan ada juga dalam. Lengkap semua jenis memek ada disini, Mulai dari memek perawan,memek
abg,memek gadis smu,memek gadis smp,memek artis indonesia,memek gadis bugil,memek tante.
artis bugil indonesia,gallery foto bugil,gallery gambar cewek bugil,gallery memek,gambar aline tumbuan,gambar artis
bugil,gambar bugil,gambar bugil artis gadis seks smu,batang panjang,gambar memek indonesia,cewek sma,gadis
bandung.com,taffana dewi,www malaysia indian gadis,perawan bugil,memek gede video,foto. Ini dia koleksi gambar memek
terlengkap dan terupdate yang ada saat ini. Semua disediakan gratis buat kamu para memek mania. Memek atau nonok atau
tempik. Nama saya adalah Anis. Aku tinggal bersama seorang istri dengan 3 orang anak di salah satu ibu kota Kabupaten
Sulsel, yang masih bestatus kontrakan. koleksi gambar memek Blog. koleksi gambar memek: koleksi memek terbaru; memek
gadisMeman tidak ada benda yang paling enak di dunia itu memek gadis smu.
Gambar Memek Abg Sd full download, Gambar Memek Abg Sd crack, Gambar Memek Abg Sd serial, Gambar Memek Abg Sd rapidshare,
Gambar Memek Abg Sd keygen Gadis gambar memek perawan,cewek ngentot,ramas tetek,aksi azura lucah raja,koleksi gambar
lucah,indonesia,3gp bogel download melayu,memek berbulu,tudung. Kumpulan-kumpulan dan Cerita serta Gambar, Foto dan
Informasi Ngentot Cewek Indo, Gadis Indonesia Telanjang, Artis Indonesia, ABG Indonesia. 2 GAMBAR PORNO SMU TK 3 film
porno *.3gp 4 Agnes monica bugil 5 MEMEK SMA 18 Gambar Memek Maria Eva 19 gambar telanjang gadis 17 tahun. cewek ngintip
surabaya. perawan, meki gundul, foto memek indonesia Gadis Surabaya smu bugil. telanjang,blogs bugil,yeyen lidya,nova
eliza foto seksi.
Label: Memek
Cerita Ngentot Suster
Aku tidak jelas berada di rumah sakit mana yang pasti berisik sekali dan ruangannya panas… dalam ruangan tersebut ada
beberapa ranjang… pada saat aku berusaha untuk melihat bagian bawahku yang terluka aku masih merasakan nyeri pada bagian
perutku dan kaki kananku serasa gatal dan sedikit kebal ( mati rasa )… aku coba untuk geser kakiku ternyata berat sekali
dan kaku. Kemudian aku paksakan untuk tidur…
Sore itu aku dijenguk oleh Dian adik Anton… Dian ini teman kuliahku… dia datang bersama dengan Mita adiknya yang di SMA…
katanya habis jenguk Anton dan Anton ada di ruang sebelah…
" Makasih ya Joss… kalo ngga' ada kamu kali Anton sudah… " katanya sambil menitikkan air mata… " Sudahlah… semua ini
sudah berlalu… tapi kalo boleh aku tau kenapa Anton sampe dikeroyok gitu ? " tanyaku penasaran. " Biasa gawa-gara cewec…
mereka goda cewec Airlangga dan cowocnya marah makanya dikeroyok… emang sich bukan semua yang ngeroyok itu anak Airlangga
sebagian kebetulan musuh Anton dari SMA, sialnya Anton saja ketemu lagi dan suasananya kaya' gitu… jadi dech di dihajar
rame-rame " jawab Mita. " Kak Jossy yang luka apanya saja ? " tanya Mita. " Tau nih… rasanya ngga' keruan " jawabku… "
Lihat aja sendiri… soalnya aku ngga' bisa gerak banyak… kamu angkat selimutnya sekalian aku juga mo tau " lanjutku pada
Mita.
" Permisi ya Kak " kata Mita langsung sambil membuka selimutku ( hanya diangkat saja ). Sesaat dia pandangi luka-lukaku
dan mungkin karena banyak luka sehingga dia sampe bengong gitu… dan pas aku lihat pinggangku dibalut sampe pinggul dan
masih tembus oleh darah… di bawahnya lagi aku melihat…. ya ampun pantes ni anak singkong bengong… meriamku tidak
terbungkus apa-apa dan yang seremnya kepalanya yang gede kelihatan menarik sekali… seperti perkedel. Sesaat kemudian aku
masih sempat melihat kaki kananku digips… mungkin patah kena stick soft ball.
Mita menutup kembali selimut tadi dan Dian tidak sempat melhat lukaku karena dia sibuk nangis… hatinya memang lemah…
sepertinya dia melankolis sejati. " Mita sini aku mo bilangin kamu " kataku… Mitapun menunduk mendekatkan telinganya ke
mulutku. " Jangan bilang sama Dian soal apa yang kamu lihat barusan… kamu suka ngga' ? " kataku berbisik. " Serem "
bisiknya bales. " Dian… kamu jangan lihat lukaku… nanti kamu makin nnga' kuat lagi nahan tangismu " kataku.
" Tapi paling tidak amu mo tau… boleh aku raba ? " tanyanya… " Silahkan… pelan-pelan ya… masih belum kering lukanya. "
jawabku.
Dianpun memasukkan tangannya ke balik selimut… dan mulai meraba dari dada… ke perut… di situ dia merasakan ada balutan…
digesernya ke kanan kiri… terus ke bawahan dikit… " Kok perbannya sampe gini… lukanya kaya' apa ? "
" Wah aku sendiri belum jelas… " aku jawab pertanyaan Dian. Turun lagi tangannya ke pinggul kanan… kena kulitku… terus ke
tengah… kena meriamku… dia raba setengah menggenggam… untuk meyakinkan apa yang tersentuh tangannya… tersentak dan dia
menarik tangannya sedikit sambil melepas pengangannya pada meriamku… " Sorry… ngga' tau…. "
" Ngga' apa-apa kok… malah enak kalo sekalian dipijitin… soalnya badanku sakit semua… " kataku nakal. " Nah…. Kak Dian
pegang anunya Kak Joss ya ? " goda Mita… Merah wajah Dian ditembak gitu.
Dian terus saja meraa sampe pada kaki kananku dan dia menemukan gips… " Lho… kok digips ? " " Iya patah tulangnya kali "
jawabku asal untuk menenangkan pikirannya…
Dian selesai merabaiku… tapi tampak sekali dia masih kepikiran soal sentuhan pada meriam tadi… dan sesekali matanya masih
melirik ke sekitar meriamku… sedang aku juga sedang menikmati dan membayangkan ulang kejadian barusan… Flash back lah.
Tanpa sadar tiba-tiba meriamku meradang dan mulai bangun sehingga tampak pada selimut tipis kalo ada sesuatu perkembangan
di sana. " Kak Joss… anunya bangun " bisik Dian padaku sambil dia ambil selimut lain untuk menutupnya… tapi tangannya
berhenti dan diam di atasnya… " Supaya Mita ngga' ngelihat " bisiknya lagi. Aku cuman bisa mengangguk… aku sadar ujung
penisku masih dapat menggapai telapaknya… aku coba kejang-kejangkan penisku dan Dian seperti merasa dicolek-coleh
tangannya. " Mit… kamu pamit sama Mas Anton dech… kita bentar lagi pulang dan biar mereka istirahat… " kata Dian… dan
Mitapun melangkah keluar ruangan… " Kak Joss…. nakal sekali anunya ya " bisik Dian… aku balas dengan ciuman di pipinya.
" Dian… tolongin donk… diurut-urut itunya… biar lupa sakitnya… " pintaku… " Iya dech… " jawab Dian langsung mengurut
meriamku… dari luar selimut… biar ngga' nyolok dengan pasien lain… walaupun antara ranjang ada penyekatnya… " Ian… dari
dalem aja langsung… biar cepetan…. " pintaku karena merasa tanggung dan waktunya mepet sekali dia mo pulang., Dian
menuruti permintaanku dengan memeriksa sekitar lebih dulu… terus tangannya dimasukkan dalam selimutku langsung meremas
meriamku… dielusnya batangku dan sesekali bijinya… dikocoknya… lembut sekali… wah gila rasanya… lama juga Dian memainkan
meriamku… sampe aku ngga' tahan lagi dan crrooottt….. crot…. ccrrroooo..tttt…. beberapa kali keluar…
Tiba-tiba Mita datang dan buru-buru Dian tarik tangannya dari balik selimut… sedikt kena spermaku telapak tangan Dian…
dia goserkan pada sisi ranjang untuk mengelapnya… " Sudah Kak Joss… aku sama Mita mo pulang…. " pamit Dian… " Sudah
keluar khan… " bisiknya pada telingaku… cup… pipiku diciumnya… " Cepet sembuhnya… besok aku tengok lagi " Dia sengaja
menciumku untuk menyamarkan bisikannya yang terakhir. " Eh… kalo bisa bilangin susternya aku minta pindah kelas satu
donk… di sini gerah " pintaku pada mereka.
Merekapun keluar kamar dan melambaikan tangan… satu jam kemudian aku dipindahkan ke tempat yang lebih bagus… ada ACnya
dan ranjangnya ada dua. Tapi ranjang sebelah kosong. Posisi kamarku agak jauh dari pos jaga suster perawat… itu aku tau
saat aku didorong dengan ranjang beroda. " Habis gini mandi ya " kata suster perawat sehabis mendorongku… ngga' lama
kemudian dia sudah balik dengan ember dan lap handuk… dia taruh ember itu di meja kecil samping ranjangku dan mulai
menyingkap selimutku serta melipatnya dekat kakiku. terbuka sudah seluruh tubuhku… pas dia lihat sekita meriamku terkejut
dia… ada dua hal yang mengagetkannya… yang pertama adalah ukuran meriam serta kepalanya yang di luar normal… besar
sekali… dan yang kedua ada hasil kerjaan Dian… spermaku masih berantakan tanpa sempat dibersihkan… walaupun sebagian
menempel di selimut… tapi bekasnya yang mengering di badanku masih jelas terlihat. " Kok… kayaknya habis orgasme ya ? "
tanyanya. Lalu tanpa tunggu aju jawab dia ambil wash lap dan sabun… " Sus… jangan pake wash lap… geli… saya ngga' biasa "
kataku.
Suster itu mulai dengan tanganku… dibasuh dan disabunnya… usapannya lembut sekali… sambil dimandiin aku pandangi
wajahnya… dadanya… cukup gede kalo aku lihat… orangnya agak putih… tangannya lembut. Selesai dengan yang kiri sekarang
ganti tangan kananku… dan seterusnya ke leher dan dadaku… terus diusapnya… sapuan telapak tangannya lembut aku rasakan
dan akupun memejamkan mata untuk lebih menikmati sentuhannya.
Sampe juga akhirnya pada meriamku… dipegangnya dengan lembut…. ditambah sabun… digosok batangnya… bijinya… kembali ke
batangnya… dan aku ngga' kuat untuk menahan supaya tetap lemas… akhirnya berdiri juga… pertama setengah tiang lama-lama
juga akhirnya penuh… keras…. dia bersihkan juga sekitar kepala meriamku sambil berkata lirih " Ini kepalanya besar
sekali… baru kali ini syya lihat kaya' gini besarnya "
" Sus… enak dimandiin gini… " kataku memancing. Dia diam saja tapi yang jelas dia mulai mengocok dan memainkan batangku…
kaya'nya dia suka dengan ukurannya yang menakjubkan… " Enak Mas… kalo diginikan ? " tanyanya dengan lirikan nakal. "
Ssshh… iya terusin ya Sus… sampe keluar… " kataku sambil menahan rasa nikmat yang ngga' ketulungan… tangan kirinnya
mengambil air dan membilas meriamku… kemudian disekanya dengan tangan kanannya… kenapa kok diseka pikirku… tapi aku diam
saja… mengikuti apa yang mau dia lakukan… pokoknya jangan berhenti sampe sini aja… pusing nanti…
Dia dekatkan kepalanya… dan dijulurkan lidahnya… kepala meriamku dijilatnya perlahan… dan lidahnya mengitari kepala
meriamku… sejuta rasanya… wow… enak sekali… lalu dikulumnya meriamku… aku lihat mulutnya sampe penuh rasanya dan belum
seluruhnya tenggelam dalam mulutnya yang mungil… bibirnya yang tipis terayun keluar masuk saat menghisap maju mundur.
Lama juga aku diisep suster jaga ini… sampe akhirnya aku ngga' tahan lagi dan crooott…. crooott… nikmat sekali. Spermaku
tumpah dalam rongga mulutnya dan ditelannya habis… sisa pada ujung meriamkupun dijilat serta dihisapnya habis… " Sudah
sekarang dilanjutkan mandinya ya… " kata suster itu dan dia melanjutkan memandikan kaki kiriku setelah sebelumnya mencuci
bersih meriamku… badanku dibaliknya… dan dimandikan pula sisi belakang badanku.
Selesai acara mandi " Nanti malam saya ke sini lagi nanti saya temenin… " katanya sambil membereskan barang-barangnya.
terakhir sebelum keluar kamar dia sempat menciumku… pas di bibir… hangat sekali… " Nanti malam saya kasih yang lebih
hebat " begitu katanya.
Akupun berusaha untuk tidur… nikmat sekali sore ini dua kali keluar… dibantu dua cewec yang berbeda… ini mungkin ganjaran
dari menolong teman… gitu hiburku dalam hati… sambil memikirkan apa yang akan kudapat malam nanti akupun tertidur lelap
sekali. Tiba-tiba aku dibangunkan oleh suster yang tadi lagi… tapi aku belum sempat menyanyakan namanya… baru setelah dia
mo keluar kamar selesai meletakkan makananku dan membangunkanku… namanya Anna. Cara dia membangunkanku cukup aneh…
rasanya suster di manapun tidak akan melakukan dengan cara ini… dia remas-remas meriamku… sambil digosoknya lembut sampe
aku bangun dari tdurku. Langsung aku selesaikan makanku dengan susah payah… akhirnya selesai juga… lalu aku tekan bel…
dan tak lama kemudian datang suster yang lain… aku minta dia nyalakan TV di atas dan mengakat makananku.
Aku nonton acara-acara TV yang membosankan dan juga semua berita yang ditayangkan… tanpa konsentrasi sedikitpun.
Sekitar jam 9 malam suster Wiwik datang untuk mengobati lukaku dan mengganti perban… pada saat dia melihat meriamkupun
dia takjub… " Ngga' salah apa yang diomongkan temen-temen di ruang jaga " demikian komentarnya. " Kenapa Sus ? " tanyaku
ngga' jelas. " Oo… itu tadi teman-teman bilang kalo pasien yang dirawat di kamar 26 itu kepalanya besar sekali. "
jawabnya.
Setelah selesai denganmengobati lukaku dan dia akan tinggalkan ruangan… sebelum membetulkan selimutku dia sempatkan
mengelus kepala meriamku… " Hmmm… gimana ya rasanya ? " gumamnya tanya meminta jawaban. Dan akupun hanya senyum saja. Wah
suster di sini gila semua ya pikirku… soalnya aku baru kenal dua orang dan dua-duanya suka sama meriamku… minimal
tertarik… dan lagian ada promosi gratis di ruang jaga suster kalo ada pasien dengan kepala meriam super besar… promosi
yang menguntungkan… semoga ada yang terjerat ingin mencoba… selama aku masih dirawat di sini.
Jam 10an kira-kira aku mulai tertidur… aku mimpi indah sekali dalam tidurku… karena sebelum tidur tadi otakku sempat
berpikir jorok. Aku merasakan hangat sekali pada bagian selangkanganku… tepatnya pada bagian meriamku… sampe aku
terbangun ternyata… suster Anna sedang menghisap meriamku… kali ini entah jam berapa ? Dengan bermalas-malasan aku nikmat
terus hisapannya… dan aku mulai ikut aktif dengan meraba dadanya… suatu lokasi yang aku anggap paling dekat dengan
jangkauanku. Aku buka kanding atasnya dua kancing… aku rogoh dadanya di balik BH putihnya… aku dapati segumpal daging
hangat yang kenyal… kuselusuri… sambil meremas-remas kecil.. sampe juga pada putingnya… aku pilin putingnya… dan Sus
Annapun mendesah… enath berapa lama aku dihisap dan aku merabai Sus Anna… sampe dia minta " Mas… masih sakit ngga'
badannya ? "
" Kenapa Sus ? " tanyaku bingung. " Enggak kok… sudah lumayan enakan… " dan tanpa menjawab diapun meloloskan CDnya…
dimasukkan dalam saku baju dinasnya. Lalu dia permisi padaku dan mulai mengangkangkan kakinya di atas meriamku… dan
bless… dia masukkan batangku pada lobangnya yang hangat dan sudah basah sekali… diapun mulai menggoyang perlahan… pertama
dengan gerakan naik turun…lalu disusul dengan gerakan memutar… wah… suster ini rupanya sudah prof banget… lobangnya aku
rasakan masih sangat sempit… makanya dia juga hanya berani gerak perlahan… mungkin juga karena aku masih sakit… dan punya
banyak luka baru. Lama sekali permainan itu dan memang dia ngga' ganti posisi… karena posisi yang memungkinkan hanya satu
posisi… aku tidur di bawah dan dia di atasku. Sampe saat itu belum ada tanda-tanda aku akan keluar… tapi kalo tidak salah
dia sempat mengejang sekali tadi dipertengahan dan lemas sebentar lalu mulai menggoyang lagi… sampe tiba-tiba pintu
kamarku dibuka dari luar… dan seorang suster masuk dengan tiba-tiba… kaget sekali kami berdua… karena tidak ada alasan
lain… jelas sekali kita sedang main… mana posisinya… mana bajua dinas Suster Anna terbuka sampe perutnya dan BHnya juga
sudah kelepas dan tergeletak di lantai. Ternyata yang masuk suster Wiwik… dia langsung menghampiri dan bilang " Teruskan
saja An… aku cuman mau ikutan… mumpung sepi "
Suster Wiwikpun mengelus dadaku… dia ciumin aku dengan lembut… aku membalasnya dengan meremas dadanya… dia diam saja… aku
buka kancingnya… terus langsung aku loloskan pakaian dinasnya… aku buka sekalian BHnya yang berenda… tipis dan
merangsang… membal sekali tampak pada saat BH itu lepas dari badannya… dada itu berguncang dikit… kelihatan kalo masih
sangat kencang… tinggal CD minim yang digunakannya.
Suster Anna masih saja dengan aksinya naik turun dan kadang berputar… aku lhat saja dadanya yang terguncang akibat
gerakannya yang mulai liar… lidah suster Wiwik mulai memasuki rongga mulutku dan kuhisap ujung lidahnya yang menjulur
itu… tangan kiriku mulai merabai sekitar selangkangan suster Wiwik dari luar… basah sudah CDnya… pelah aku kuak ke
samping… dan kudapat permukaan bulu halus menyelimuti liang kenikmatannya… kuelus perlahan… baru kemudian sedikit
kutekan… ketemu sudah aku pada clitsnya… agak ke belakang aku rasakan makin menghangat. Tersentuh olehku kemudian liang
nikmat tersebut… kuelus dua tiga kali sebelum akhirnya aku masukkan jariku ke dalamnya. Kucoba memasukkan sedalam mungkin
jari telunjukku… kemudian disusul oleh jari tengahku… aku putar jari-jariku di dalamnya… baru kukocok keluar masuk…
sambil jempolku memainkan clitsnya. Dia mendesar ringan… sementara suster Anna rebahan karena lelah di dadaku dengan
pinggulnya tiada hentinya menggoyang kanan dan kiri… suster Wiwik menyibak rambut panjang suster Anna dan mulai menciumi
punggung terbuka itu… suster Anna makin mengerang… mengerang…. dan mengerang…. sampai pada erangan panjang yang
menandakan dia akan orgasme… dan makin keras goyangan pinggulnya… sementara aku mencoba mengimbangi dengan gerakan yang
lebih keras dari sebelumnya… karena dari tadi aku tidak dapat terlalu bergoyang… takut lukaku sakit.
Suster Anna mengerang…. panjang sekali seperti orang sedang kesakitan… tapi juga mirip orang kepedasan… mendesis di
antara erangannya… dia sudah sampe… rupanya… dan… dia tahan dulu sementara… baru dicabutnya perlahan… sekarang giliran
suster Wiwik… dilapnya dulu… meriamku dikeringkan… baru dia mulai menaikiku… batin… kurang ajar suster-suster ini aku
digilirnya… dan nanti aku juga mesti masih membayar biaya rawat… gila… enak di dia… tapi….. enak juga dia aku kok…
demikian pikiranku… ach… masa bodo…. POKOKNYA PUAS !!! Demikian kata iklan.
Ketika suster Wiwik telah menempati posisinya… kulihat suster Anna mengelap liang kenikmatannya dengan tissue yang
diambilnya dari meja kecil di sampingku. Suster Wiwik seakan menunggang kuda… dia goyang maju mundur… perlahan tapi penuh
kepastian… makin lama makin cepat iramanya… sementara tanganku keduanya asyik meremas-remas dadanya yang mengembung
indah… kenyal sekali rasanya… cukup besar ukurannya dan lebih besar dari suster Anna punya… yang ini ngga' kurang dari
36… kemungkinan cup C… karena mantap dan tanganku seakan ngga' cukup menggenggamnya. Sesekali kumainkan putingnya yang
mulai mengeras… dia mendesis… hanya itu jawaban yang keluar dari mulutnya… desisan itu sungguh manja kurasakan… sementara
suster Anna telah selesai dengan membersihkan liang hangatnya… kemudian dia mulai lagi mengelus-elus badan telanjang
suster Wiwik dan tuga memainkan rambutku… mengusapnya…
Kemudian karena sudah cukup pemanasannya… dia mulai menaiki ranjang lagi… dikangkangkannya kakinya yang jenjang di atas
kepalaku… setengah berjongkok gayanya saat itu dengan menghadap tembok di atas kepalaku… dan kedua tangannya berpegangan
pada bagian kepala ranjangku. Mulai disorongkannya liangnya yang telah kering ke mulutku… dengan cepat aku julurkan
lidahku…. aku colek sekali dulu dan aku tarik nafas…. hhhmmmm…… harus khas liang senggama…. kujilat liangnya dengan
lidahku yang memang terkenal panjang… kumainkan lidahku… mereka berdua mengerang berbarengan kadang bersahutan…
Aku ingin tau sekarang ini jam berapa ? Jangan sampe erangan mereka mengganggu pasien lain… karena aku mendengarnya cukup
keras… aku tengok ke dinding… kosong ngga' ada jam dinding… aku lihat keluar… kearah pintu… mataku terbelalak… terkejut…
shock… benar-benar kaget aku… lamat-lamat aku perhatikan… di antara pintu aku melihat seberkas sinar mengkilap… sambil
terus menggoyang suster Wiwik… meninggalkan jilatan pada suster Anna… aku konsentrasi sejenak pada apa yang ada di
belakang pintu… ternyata… pintupun terbuka… makin gila aku makin kaget… dan deg… jantungku tersentak sesaat… lalu lega…
tapi… yang dateng ini dua temen suster yang sedang kupuaskan ini… kaya'nya kalo marah sich ngga' bakalan.. mereka
sepertinya telah cukup lama melihat adegan kami bertiga… jadi maksud kedatangannya hanya dua kemungkinan… mo nonton dari
dekat atau ikutan… ternyata…. " Wah… wah… wah… rajin sekali kalian bekerja… sampe malem gini masih sibuk ngurus pasien… "
demikian kata salah seorang dari mereka…
" Mari kami bantu " demikian sahut yang lainnya yang berbadan kecil kurus dan berdada super… Jelas ini jawabannya adalah
pilihan kedua.
Merekapun langsung melepas pakaian dinas masing-masing… satu mengambil posisi di kanan ranjang dan satu ngambil posisi di
kiri ranjang… secara hampir bersamaan mereka menciumi dada… leher… telinga dan semua daerah rangsanganku… akupun mulai
lagi konsentrasi pada liang suster Anna… sementara kedua tanganku ambil bagian masing-masing… sekarang semua bagian
tubuhku yang menonjol panjang telah habis digunakan untuk memuaskann 4 suster gatel…… malam ini… tidak ada sisa rupanya….
terus bagaimana kalo sampe ada satu lagi yang ikutan ?
Jari-jariku baik dari tangan kanan maupun kiri telah amblas dalam liang hangat suster-suster gatel tersebut… untuk
menggaruknya kali… aku kocok-kocokkan keluar masuk ya lidahku… ya jariku… ya meriamku… rusak sudah konsentrasiku… yang
pasti… ini pengalaman gila kedua sejak peristiwa serupa dengan Donna adik Sammy Zara…
Ini permainan Four Whell Drive ( 4 WD )atau bisa juga disebut Four Wheel Steering ( 4 WS )… empat-empatnya jalan semua…
kaya'nya kau makin piawai dalam permainan 4DW / 4 WS ini karena ini kali dua aku mencoba mempraktekkannya.
Lama sekali permainannya… sampe tiba-tiba suster Wiwik mengerang…. kesar dan panjang serta mengejang…
Setelah suster Wiwik selesai… dan mencabut meriamku… suster Anna berbalik posisi dengan posisi 69… kami saling menghisap
dan permainan berlanjut… sekali aku minta rotasi… yang di kananku untuk naik… yang di atas ( suster Anna ) aku minta ke
kiri dan suster yang di kiri aku minta pindah posisi kanan.
Tawaran ini tidak disia-siakan oleh suster yang berkulit agak gelap dari semua temannya… dia langsung menancapkan
meriamku dengan gerakan yang menakjubkan… tanpa dipegang…. diambilnya meriamku yang masih tegang dengan liangnya dan
langsung dimasukkan… amblas sudah meriamku dari pandangan. Diapun langsung menggoyang keras… rupanya sudah ngga' tahan…
Benar juga sekitar 5 menit dia bergoyang sudah mengejang keras dan mengerang…. mengerang…. panjang serta lemas. Sementara
tingal dua korban yang belum selesai… aku minta bantuan suster yang masih ada di sana untuk membantu aku balik badan…
tengkurap… kemudian aku suruh suster yang pendek dan berdada besar tadi untuk masuk ke bawah tubuhku…. sedangkan suster
Anna aku suruh duduk di samping bantal yang digunakan suster kecil tadi. Perlahan aku mulai memasukkan meriam raksasaku
pada liang suster yang bertubuh kecil ini… sulit sekali… dan diapun membantu dengan bimbingan test…. Setelah tertancap…
tapi sayangnya tidak dapat habis terbenam… rasanya mentok sekali… dengan bibir rahimnya… akupun mulai menggoyang suster
kecil dan menjilati suster Anna. Mereka berdua kembali mendesah…. mengerang…. mendesah dan kadang mendesis… kaya' ular.
Aku sulit sekali sebenarnya untuk mengayun pinggulku maju mundur…. jadi yang bisa aku lakukan cuman tetap menancapkan
meriamku pada liang kenikmatan suster mungil ini sambil memutar pinggulku seakan meng-obok-obok liangnya… sedangkan
dadanya yang aku bilang super itu terasa sekali mengganjal dadaku yang bidang… kenikmatan tiada tara sedang dinikmati si
mungil di bawahku ini… dia mendesis tak keruan… sedang lidahku tetap menghajar liang kenikmatan suster Anna… sesekali aku
jilatkan pada clitsnya… dia menggelinjang setiap kali lidahku menyentuh clitsnya… mendengar desisan mereka berdua aku
jadi ngga' tahan… maka dengan nekat aku keraskan goyangan pinggulku dan hisapanku pada suster Anna… dia mulai mengejang…
mengerang dan kemudian disusul dengan suster yang sedang kutindih…. suster Anna sudah lemas… dan beranjak turun dari
posisinya….
Aku tekan lebih keras suster mungil ini…. sambil dadanya yang menggairahkan ini aku remas-remas semauku… aku sudah
merasakan hampir sampe juga… sedang suster mungil masih mengerang…. terus dan terus… kaya'nya dia dapat multi orgasme dan
panjang sekali orgasme yang didapatnya…. aku coba mengjar orgasmenya… dan…. dan…. berhasil juga akuhirnya… aku sodok dan
benamkan meriamku sekuat-kuatnya… sampe dia melotot… aku didekapnya erat sekali… dan " Adu…..uh enak sekali… " demikian
salah satu katanya yang dapat aku dengar.
Akupun ambruk diatas dada besar yang menggemaskan itu… lunglai sudah tubuh ini rasanya… menghabisi 4 suster sekaligus…
suatu rekord yang gila… permainan Four Wheel Drive kedua dalam hidupku… pada saat mencabutnyapun aku terpaksa diantu
suster yang lain…
" Kasihan pasien ini nanti sembuhnya jadi lama… soalnya ngga' sempet istirahat " kata suster yang hitam.
" Iya dan kaya'nya kita akan setiap malam rajin minta giliran kaya' malem ini " sahut suster Wiwik.
" Kalo itu dibuat system arisan saja " kata suster Anna sadis sekali kedengarannya. Emangnya aku meriam bergilir apa ?
Malam itu aku tidur lelaap sekali dan aku sempat minta untuk suster mungil menemaniku tidur, aku berjanji tiap malam
mereka dapat giliran menemaniku tidur… tapi setelah mendapat jatah batin tentunya. Suster mungil ini bernama Ratih dan
malam itu kami tidur berdekapan mesra sekali seperti pengantin baru dan sama-sama polos… sampe jam 4 pagi… dia minta
jatah tambahan… dan kamipun bermain one on one ( satu lawan satu, ngga' keroyokan kaya' semalem ).
Hot sekali dia pagi itu… karena kami lebih bebas… tapi yang kacau adalah udahannya… aku merasa sakit karena lukaku
berdarah lagi… jadi terpaksa ketahuan dech sama yang lain kalo ada sesi tambahan… dan merekapun rame-rame mengobati
lukaku…. sambil masih pengen lihat meriam dasyat yang meluluh lantakkan tubuh mereka semaleman.
Abis gitu sekitar jam 5 aku kembali tidur sampe pagi jam 7.20 aku dibangunkan untuk mandi pagi. Mandi pagi dibantu oleh
suster Dewi dan sempat diisep sampe keluar dalam mulutnya… nah suster Dewi ini yang kulitnya hitaman semalam. Nama mereka
sering aku dapat setelah tubuh mereka aku dapat.
Hari kedua
Pagi jam 10 aku dibesuk oleh Dian dan Mita… mereka membawakan buah jeruk dan apel… aslinya sich aku ngga demen makan
buah… setengah jam kami ngobrol bertiga. sampe suatu saat aku bilang pada Dian " aku mo minta tolong Ian… kepalaku
pusing… soalnya aku dari semaleman ngga' dapet keluar… dan aku ngga' bisa self service " demikian kataku membuka acara…
dan akupun bercerita sedikit kebiasaanku pada Dian dengan bumbu tentunya. Aku cerita kalo biasa setiap kali mandi pagi
aku suka onani kalo semalemnya ngga' dapet cewec buat nemenin tidur… dan sorenya juga suka main lagi… Dian bisa maklum
karena aku dulu sempat samen leven dengan Nana temannya yang hyper sex selama 8 bulan lebih… dia juga tahu kehidupanku
tidak pernah sepi cewec. Dengan dalih dia mo bantu aku karena hal ini dianggap sebagai bales jasa menyelamatkan jiwa
kakaknya… yang aku selamatkan dari keroyokan kemarin… sampe akhirnya aku sendiri masuk rumah sakit.
Dia minta Mita adiknya keluar dulu karena malu, tapi Mita tau apa yang akan dilakukan Dian padaku… karena pembicaraan
tadi di depan Mita. Sekeluarnya Mita dari kamar… Dian langsung memasukkan tangannya dalam selimutku dan mulailah dia
meremas dan mengelus meriamku yang sedang tidur… sampe bangun dan keras sekali… setelah dikocoknya dengan segala macam
cara masih belum keluar juga sedang waktu sudah menunjukkan pukul 10.45 berarti jam besuk tinggal 15 menit lagi maka aku
minta Dian menghisap meriamku. Mulanya dia malu… tapi dikerjakannya juga… demi bales jasa kaya'ya… atau dia mulai suka ?
Akhirnya keluar juga spermaku dan kali ini tidak diselimut lagi tapi dalam mulut Dian dan ini pertama kali Dian meneguk
spermaku… juga pertama kali teman kuliahku ini ngisep punyaku… kaya'nya dia juga belum mahir betul… itu ketahuan dari
beberapa kali aku meringis kesakitan karena kena giginya.
Spermaku ditelannya habis… sesuai permintaanku dan aku bilang kalo sperma itu steril dan baik buat kulit… benernya sich
aku ngga' tau jelas… asal ngomong aja dan dia percaya… setelah menelan spermaku dia ambil air di gelas dan meminumnya…
belum biasa kali. Aku tengok ke jendela luar saat Dian ambil minum tadi… ternyata aku melihat jendela depan yang
menghadap taman tidak tertutup rapat dan aku sempat lihat kalo Mita tadi ngintip kakaknya ngisep aku…
Jam 11.05 mereka berdua pamit pulang… selanjutnya aku aku makan siang dan tidur sampe bangun sekitar jam 3 siang. Dan aku
minta suster jaga untuk memindahkanku ke kursi roda… sebelum dipindahkan aku diobati dulu dan diberi pakeaian seperti rok
panjang terusan agak gombor. dengan kancing banyak sekali di belakangnya.
Pada saat mengenakan pakaian tersebut dikerjakan oleh dua suster shift pagi… suster Atty dan suster Fatima, pada saat
mereka berdua sempat melihat meriamku… mereka saling berpandangan dan tersenyum terus melirik nakal padaku… aku cuek
saja… pada saat aku mo dipindahkan ke kurasi roda aku diminta untuk memeluk suster Fatima… orangnya masih muda sekitar 23
tahunan kira-kira… rambutnya pendek… tubuhnya sekitar 159 Cm… dadanya sekitar 34 B… pada saat memeluk aku sedikit
kencangkan sambil pura-pura ngga' kuat berdiri… aku dekap dia dari pinggang ke pundak ( seperti merengkuh ) dengan
demikian aku telah menguncinya sehingga dia tidak dapat mengambil jarak lagi dan dadanya pas sekali dipundakku… greeng…
meriamku setengah bangun dapat sentuhan tersebut.
" Agak tegak berdirinya Mas… berat soalnya badan Masnya " kata suster Fatima.
Akupun mengikut perintahnya dengan memindahkan tangan kananku seakan merangkulnya dengan demikian aku makin mendekatkan
wajahnya ke leherku dan aku dorong sekalian kepalaku sehingga dia secara ngga' sadar bibirnya kena di leherku… sementara
suster Atty membetulkan letak kursi roda… aku lihat pinggulnya dari berlakang… wah… bagus juga ya…
Suster Fatima bantu aku duduk di kursi roda dan suster Atty pegang kursi roda dari belakang…pada saat mo duduk pas mukaku
dekat sekali dengan dada suster Fatima… aku sempetin aja desak dan gigit dengan bibir berlapis gigi ke dada tersebut…
karena beberapa terhenti aku dapat merasakan gigitan itu sekitar 2 detikan dech… dia diam saja… dan saat aku sudah
duduk…. dan suster Atty keluar kamar… " Awas ya… nakal sekali " kata suster Fatima sambil mendelik. Aku tau dia ngga'
marah cuman pura-pura marah aja " Satunya belum Sus " kataku menggoda… " Enak aja… geli tau ? " jawabnya sewot. " Nanti
saya cubit baru tau " lanjutnya sambil langsung mencubit meriamku… dan terus dia ngeloyor keluar kamar dengan muka merah…
karena meriamku saat itu sudah full standing karena abis nge-gigit toket… jadi terangsang… " Sus… tolong donk saya di
dorong keluar kamar " kataku sebelum sempat suster Fatima keluar jauh. Diapun kembali dan mendorongku ke teras kamar…
menghadap taman. Aku bengong di teras… sambil menghisap rokokku… di pangkuanku ada novel tapi rasanya males mo baca novel
itu… jadinya aku bengong saja sore itu di teras sambil ngelamun aku mikirin rencana lain untuk malam ini… mo pake gaya
apa ya ?
Tiba-tiba aku dikejutkan dengan telapak tangan yang menutup mataku… saipa ini ? Kok tanyannya halus… dingin dan kecil… "
Siapa ni ? " kataku… Terus dilepasnya tangan tersebut dan dia ke arah depanku… baru kutau dia Mita adik Dian. Kok
sendirian ? " Mana Mita ? " tanyaku… " Lagi ketempat dosennya mo ngurus scripsi " jawab Mita. " Jadi ngga' kesini donk ?
" tanyaku penasaran.
" Ya ngga' lah… ini saya bawain bubur buatan Mama " katanya sambil mendorongku masuk kamar… dia letakkan bubur itu di
atas meja kecil samping ranjang.
Terus kami ngobrol… sekitar 10 menit sampe aku bilang " Mit… ach ngga' jadi dech… " kataku bingung gimana mo mulainya…
maksudku mo jailin dia untuk ngeluarin aku seperti yang dilakukan kakaknya pagi tadi… bukankah dia juga udah ngintip…
kali aja dia pengen kaya' kakaknya… mumpung lagi cuman berduaan…
" Kenapa Kak ? " aku tak menjawab hanya mengernyitkan dahi saja…
" Pusing ya ? " tanyanya lagi. " Iya ni… penyakit biasa " kataku makin berani… kali bisa…
" Kak… gimana ya ? Tadi khan udah ? " katanya mulai ngeti maksudku… tapi kaya'nya dia bingung dan malu… merah wajahnya
tampak sekali.
" Mit… sorry ya… kalo kamu ngga' keberatan tolongin Kakak donk… ntar malem Kakak ngga' bisa tidur… kalo… " kataku
mengarah dan sengaja tidak menyelesaikan kata-kataku supaya terkesan gimana gitu….
" Iya Mita tau Kak… dan kasihan sekali… tapi gimana Mita ngga' bisa… MIta malu Kak… "
" Ya udah kalo kamu keberatan… aku ngga' mo maksa… lagian kamu masih kecil… "
" Kak… Mita ciumin aja ya… supaya Kakak terhibur… jangan susah Kak… kalo Mita sudah besar dan sudah bisa juga mau kok
bantuin Kak Jossy kaya tadi pagi " kata dia sambil mencium pipiku.
" Iya dech… sini Kak cium kamu " kataku dan diapun pindah kehadapanku. Dia membungkuk sehingga ada kelihatan dadanya yang
membusung… aduh…. gila… usaha harus jalan terus ni… gimana caranya masa bodo… harus dapet… aku udah pusing berat.
Dan Mitapun memelukku sambil membungkuk… aku cium pipinya, dagunya… belakang telinganya kadang aku gigit lembut
telinganya… pokoknya semua daerah rangsangan… aku coba merangsangnya… ciuman kami lama juga sampe nafasnya terasa sekali
di telingaku.
Tangaku mencoba meremas dadanya… diapun mundur… mo menghidar…
" Mit… gini dech… aku sentuh kamu saja… ngga' ngapain kok… supaya aku lebih tenang nanti malem "
" Maaf Kak… tadi Mita kaget… Mita ngerti kok… Kak Joss gini juga gara-gara Mas Anton " jawabnya penuh pengertian… atau
dia udah kepancing ?
Diapun kembali… mendekat dan kuraih dadanya… aku remas…dan dia kembali menciumku… dari tadi tidak ada ciuman bibir hanya
pipi dan telinga… saling berbalasan… sampe remasanku makin liar dan mencoba menyusup pada bajunya… melalui celah kancing
atasnya.
Tangan Mita mulai turun dari dadaku ke meriamku… dan meremasnya dari luar…
" Aduh… enak sekali Mit… terusin ya… sampe keluar… biar aku ngga' pusing nanti " kataku nafsu menyambut kemajuannya.
Lama remasan kami berlangsung… sampe akhirnya Mita melorot dan berjongkok di depanku dan menyingkap pakaianku… dia mulai
mo mencium meriamku… dengan mata redup penuh nafsu dia mulai mencium sayang pada meriamku.
" Masukin saja Mit… " kataku.
Mitapun memasukkan meriamku dalam mulut mungilnya… sulit sekali tampaknya… dan penuh sekali kelihatan dari luar… dia
mulai menghisap dan aku bilang jangan sampe kena gigi…
Tak perlu aku ceritakan proses isep-isepan itu… yang pasti saat aku ngga' tahan lagi… aku tekan palanya supaya tetap
nancep… dan aku keluarkan dalam mulut mungil Mita… terbelalak mata Mita kena semprot spermaku.
" Telen aja Mit… ngga' papa kok " kataku…
Diapun menelan spermaku… lalu dicabutnya dari mulut mungil itu… sisa spermaku yang meleleh di meriamku dan bibir
mungilnya dilap pake tissue… dan dia lari ke kamar mandi…. sedang aku merapikan kembali pakaianku yang tersibak tadi.
Ada orang datang… kelihatan dari balik kaca jendela… " Sorry Joss… aku baru bisa dateng sekarang… ngga' dapet pesawat
soalnya " kata Bang Johnny yang datang bersama dengan kak Wenda dan Winny…
" Iya ini juga langsung dari airport " kata Kak Wenda.
" Kamu kenapa si… ceritanya gimana kok bisa sampe kaya' gini ? " tanya Winny…
" Lha kalian tau aku di sini dari mana ? " tanyaku bingung.
" Tadi malem kami telpon ke rumah ngga' ada yang jawab sampe tadi pagi kami telpon terus masih kosong " kata Kak Wenda.
" Aku telpon ke rumahnya Donna yang di Kertajaya kamu ngga' di sana… aku telpon rumahnya yang di Grand Family juga kamu
ngga' ada, malah ketemu sammy di sana " kata Winny.
" Sammy bilang mo bantu cari kamu… terus siang tadi Donna telpon katanya dia abis nelpon Dian dan katanya kamu dirawat di
sini dan dia cerita panjang sampe kamu masuk rumah sakit " kata Winny lagi.
Mereka tuh semua dari Jakarta karena ada saudara Kak Wenda yang menikah… dan rencananya pulangnya kemarin sore… pantes
Kak Wenda telpon aku kemarin mungkin mo bilangin kalo pulangnya ditunda. Malah dapet berita kaya' gini.
Mita keluar dari kamar mandi yang ada dalam kamarku itu kaget juga tau banyak orang ada di sana dan dia kaya'nya kikuk
juga…
Setelah aku perkenalkan kalo ini Mita adiknya Dian dan kemudian Mita pamit mo jenguk kakaknya diruang lain.
Kamipun ngobrol seperginya Mita dari hadapan kami. Winny memandangku dengan sedih… mungkin kasihan tapi juga bisa dia
cemburu sama Mita… ngapain ada dalam kamar mandi dan sebelumnya cuman berduaan aja sama aku di sini.
Selanjutnya tidak ada cerita menarik untuk diceritakan pada kalian semua… yang pasti mereka ngobrol sampe jam 5.20 karena
minta perpanjangan waktu dan jam 5 tadi Mita datang lagi cuman pamit langsung pulang. Malamnya seperti biasa… kejadiannya
sama seperti hari pertama… mandi sore diisep lagi… kali ini sustenya lain… dia suster Fatima yang sempet aku gigit
toketnya tadi siang. Dan malemnya aku main lagi… dan tidur dengan suster Wiwik… suster Anna off hari itu… jadi waktu main
cuman suster Wiwik, suster Ratih dan suster Dewi…
beberapa ranjang… pada saat aku berusaha untuk melihat bagian bawahku yang terluka aku masih merasakan nyeri pada bagian
perutku dan kaki kananku serasa gatal dan sedikit kebal ( mati rasa )… aku coba untuk geser kakiku ternyata berat sekali
dan kaku. Kemudian aku paksakan untuk tidur…
Sore itu aku dijenguk oleh Dian adik Anton… Dian ini teman kuliahku… dia datang bersama dengan Mita adiknya yang di SMA…
katanya habis jenguk Anton dan Anton ada di ruang sebelah…
" Makasih ya Joss… kalo ngga' ada kamu kali Anton sudah… " katanya sambil menitikkan air mata… " Sudahlah… semua ini
sudah berlalu… tapi kalo boleh aku tau kenapa Anton sampe dikeroyok gitu ? " tanyaku penasaran. " Biasa gawa-gara cewec…
mereka goda cewec Airlangga dan cowocnya marah makanya dikeroyok… emang sich bukan semua yang ngeroyok itu anak Airlangga
sebagian kebetulan musuh Anton dari SMA, sialnya Anton saja ketemu lagi dan suasananya kaya' gitu… jadi dech di dihajar
rame-rame " jawab Mita. " Kak Jossy yang luka apanya saja ? " tanya Mita. " Tau nih… rasanya ngga' keruan " jawabku… "
Lihat aja sendiri… soalnya aku ngga' bisa gerak banyak… kamu angkat selimutnya sekalian aku juga mo tau " lanjutku pada
Mita.
" Permisi ya Kak " kata Mita langsung sambil membuka selimutku ( hanya diangkat saja ). Sesaat dia pandangi luka-lukaku
dan mungkin karena banyak luka sehingga dia sampe bengong gitu… dan pas aku lihat pinggangku dibalut sampe pinggul dan
masih tembus oleh darah… di bawahnya lagi aku melihat…. ya ampun pantes ni anak singkong bengong… meriamku tidak
terbungkus apa-apa dan yang seremnya kepalanya yang gede kelihatan menarik sekali… seperti perkedel. Sesaat kemudian aku
masih sempat melihat kaki kananku digips… mungkin patah kena stick soft ball.
Mita menutup kembali selimut tadi dan Dian tidak sempat melhat lukaku karena dia sibuk nangis… hatinya memang lemah…
sepertinya dia melankolis sejati. " Mita sini aku mo bilangin kamu " kataku… Mitapun menunduk mendekatkan telinganya ke
mulutku. " Jangan bilang sama Dian soal apa yang kamu lihat barusan… kamu suka ngga' ? " kataku berbisik. " Serem "
bisiknya bales. " Dian… kamu jangan lihat lukaku… nanti kamu makin nnga' kuat lagi nahan tangismu " kataku.
" Tapi paling tidak amu mo tau… boleh aku raba ? " tanyanya… " Silahkan… pelan-pelan ya… masih belum kering lukanya. "
jawabku.
Dianpun memasukkan tangannya ke balik selimut… dan mulai meraba dari dada… ke perut… di situ dia merasakan ada balutan…
digesernya ke kanan kiri… terus ke bawahan dikit… " Kok perbannya sampe gini… lukanya kaya' apa ? "
" Wah aku sendiri belum jelas… " aku jawab pertanyaan Dian. Turun lagi tangannya ke pinggul kanan… kena kulitku… terus ke
tengah… kena meriamku… dia raba setengah menggenggam… untuk meyakinkan apa yang tersentuh tangannya… tersentak dan dia
menarik tangannya sedikit sambil melepas pengangannya pada meriamku… " Sorry… ngga' tau…. "
" Ngga' apa-apa kok… malah enak kalo sekalian dipijitin… soalnya badanku sakit semua… " kataku nakal. " Nah…. Kak Dian
pegang anunya Kak Joss ya ? " goda Mita… Merah wajah Dian ditembak gitu.
Dian terus saja meraa sampe pada kaki kananku dan dia menemukan gips… " Lho… kok digips ? " " Iya patah tulangnya kali "
jawabku asal untuk menenangkan pikirannya…
Dian selesai merabaiku… tapi tampak sekali dia masih kepikiran soal sentuhan pada meriam tadi… dan sesekali matanya masih
melirik ke sekitar meriamku… sedang aku juga sedang menikmati dan membayangkan ulang kejadian barusan… Flash back lah.
Tanpa sadar tiba-tiba meriamku meradang dan mulai bangun sehingga tampak pada selimut tipis kalo ada sesuatu perkembangan
di sana. " Kak Joss… anunya bangun " bisik Dian padaku sambil dia ambil selimut lain untuk menutupnya… tapi tangannya
berhenti dan diam di atasnya… " Supaya Mita ngga' ngelihat " bisiknya lagi. Aku cuman bisa mengangguk… aku sadar ujung
penisku masih dapat menggapai telapaknya… aku coba kejang-kejangkan penisku dan Dian seperti merasa dicolek-coleh
tangannya. " Mit… kamu pamit sama Mas Anton dech… kita bentar lagi pulang dan biar mereka istirahat… " kata Dian… dan
Mitapun melangkah keluar ruangan… " Kak Joss…. nakal sekali anunya ya " bisik Dian… aku balas dengan ciuman di pipinya.
" Dian… tolongin donk… diurut-urut itunya… biar lupa sakitnya… " pintaku… " Iya dech… " jawab Dian langsung mengurut
meriamku… dari luar selimut… biar ngga' nyolok dengan pasien lain… walaupun antara ranjang ada penyekatnya… " Ian… dari
dalem aja langsung… biar cepetan…. " pintaku karena merasa tanggung dan waktunya mepet sekali dia mo pulang., Dian
menuruti permintaanku dengan memeriksa sekitar lebih dulu… terus tangannya dimasukkan dalam selimutku langsung meremas
meriamku… dielusnya batangku dan sesekali bijinya… dikocoknya… lembut sekali… wah gila rasanya… lama juga Dian memainkan
meriamku… sampe aku ngga' tahan lagi dan crrooottt….. crot…. ccrrroooo..tttt…. beberapa kali keluar…
Tiba-tiba Mita datang dan buru-buru Dian tarik tangannya dari balik selimut… sedikt kena spermaku telapak tangan Dian…
dia goserkan pada sisi ranjang untuk mengelapnya… " Sudah Kak Joss… aku sama Mita mo pulang…. " pamit Dian… " Sudah
keluar khan… " bisiknya pada telingaku… cup… pipiku diciumnya… " Cepet sembuhnya… besok aku tengok lagi " Dia sengaja
menciumku untuk menyamarkan bisikannya yang terakhir. " Eh… kalo bisa bilangin susternya aku minta pindah kelas satu
donk… di sini gerah " pintaku pada mereka.
Merekapun keluar kamar dan melambaikan tangan… satu jam kemudian aku dipindahkan ke tempat yang lebih bagus… ada ACnya
dan ranjangnya ada dua. Tapi ranjang sebelah kosong. Posisi kamarku agak jauh dari pos jaga suster perawat… itu aku tau
saat aku didorong dengan ranjang beroda. " Habis gini mandi ya " kata suster perawat sehabis mendorongku… ngga' lama
kemudian dia sudah balik dengan ember dan lap handuk… dia taruh ember itu di meja kecil samping ranjangku dan mulai
menyingkap selimutku serta melipatnya dekat kakiku. terbuka sudah seluruh tubuhku… pas dia lihat sekita meriamku terkejut
dia… ada dua hal yang mengagetkannya… yang pertama adalah ukuran meriam serta kepalanya yang di luar normal… besar
sekali… dan yang kedua ada hasil kerjaan Dian… spermaku masih berantakan tanpa sempat dibersihkan… walaupun sebagian
menempel di selimut… tapi bekasnya yang mengering di badanku masih jelas terlihat. " Kok… kayaknya habis orgasme ya ? "
tanyanya. Lalu tanpa tunggu aju jawab dia ambil wash lap dan sabun… " Sus… jangan pake wash lap… geli… saya ngga' biasa "
kataku.
Suster itu mulai dengan tanganku… dibasuh dan disabunnya… usapannya lembut sekali… sambil dimandiin aku pandangi
wajahnya… dadanya… cukup gede kalo aku lihat… orangnya agak putih… tangannya lembut. Selesai dengan yang kiri sekarang
ganti tangan kananku… dan seterusnya ke leher dan dadaku… terus diusapnya… sapuan telapak tangannya lembut aku rasakan
dan akupun memejamkan mata untuk lebih menikmati sentuhannya.
Sampe juga akhirnya pada meriamku… dipegangnya dengan lembut…. ditambah sabun… digosok batangnya… bijinya… kembali ke
batangnya… dan aku ngga' kuat untuk menahan supaya tetap lemas… akhirnya berdiri juga… pertama setengah tiang lama-lama
juga akhirnya penuh… keras…. dia bersihkan juga sekitar kepala meriamku sambil berkata lirih " Ini kepalanya besar
sekali… baru kali ini syya lihat kaya' gini besarnya "
" Sus… enak dimandiin gini… " kataku memancing. Dia diam saja tapi yang jelas dia mulai mengocok dan memainkan batangku…
kaya'nya dia suka dengan ukurannya yang menakjubkan… " Enak Mas… kalo diginikan ? " tanyanya dengan lirikan nakal. "
Ssshh… iya terusin ya Sus… sampe keluar… " kataku sambil menahan rasa nikmat yang ngga' ketulungan… tangan kirinnya
mengambil air dan membilas meriamku… kemudian disekanya dengan tangan kanannya… kenapa kok diseka pikirku… tapi aku diam
saja… mengikuti apa yang mau dia lakukan… pokoknya jangan berhenti sampe sini aja… pusing nanti…
Dia dekatkan kepalanya… dan dijulurkan lidahnya… kepala meriamku dijilatnya perlahan… dan lidahnya mengitari kepala
meriamku… sejuta rasanya… wow… enak sekali… lalu dikulumnya meriamku… aku lihat mulutnya sampe penuh rasanya dan belum
seluruhnya tenggelam dalam mulutnya yang mungil… bibirnya yang tipis terayun keluar masuk saat menghisap maju mundur.
Lama juga aku diisep suster jaga ini… sampe akhirnya aku ngga' tahan lagi dan crooott…. crooott… nikmat sekali. Spermaku
tumpah dalam rongga mulutnya dan ditelannya habis… sisa pada ujung meriamkupun dijilat serta dihisapnya habis… " Sudah
sekarang dilanjutkan mandinya ya… " kata suster itu dan dia melanjutkan memandikan kaki kiriku setelah sebelumnya mencuci
bersih meriamku… badanku dibaliknya… dan dimandikan pula sisi belakang badanku.
Selesai acara mandi " Nanti malam saya ke sini lagi nanti saya temenin… " katanya sambil membereskan barang-barangnya.
terakhir sebelum keluar kamar dia sempat menciumku… pas di bibir… hangat sekali… " Nanti malam saya kasih yang lebih
hebat " begitu katanya.
Akupun berusaha untuk tidur… nikmat sekali sore ini dua kali keluar… dibantu dua cewec yang berbeda… ini mungkin ganjaran
dari menolong teman… gitu hiburku dalam hati… sambil memikirkan apa yang akan kudapat malam nanti akupun tertidur lelap
sekali. Tiba-tiba aku dibangunkan oleh suster yang tadi lagi… tapi aku belum sempat menyanyakan namanya… baru setelah dia
mo keluar kamar selesai meletakkan makananku dan membangunkanku… namanya Anna. Cara dia membangunkanku cukup aneh…
rasanya suster di manapun tidak akan melakukan dengan cara ini… dia remas-remas meriamku… sambil digosoknya lembut sampe
aku bangun dari tdurku. Langsung aku selesaikan makanku dengan susah payah… akhirnya selesai juga… lalu aku tekan bel…
dan tak lama kemudian datang suster yang lain… aku minta dia nyalakan TV di atas dan mengakat makananku.
Aku nonton acara-acara TV yang membosankan dan juga semua berita yang ditayangkan… tanpa konsentrasi sedikitpun.
Sekitar jam 9 malam suster Wiwik datang untuk mengobati lukaku dan mengganti perban… pada saat dia melihat meriamkupun
dia takjub… " Ngga' salah apa yang diomongkan temen-temen di ruang jaga " demikian komentarnya. " Kenapa Sus ? " tanyaku
ngga' jelas. " Oo… itu tadi teman-teman bilang kalo pasien yang dirawat di kamar 26 itu kepalanya besar sekali. "
jawabnya.
Setelah selesai denganmengobati lukaku dan dia akan tinggalkan ruangan… sebelum membetulkan selimutku dia sempatkan
mengelus kepala meriamku… " Hmmm… gimana ya rasanya ? " gumamnya tanya meminta jawaban. Dan akupun hanya senyum saja. Wah
suster di sini gila semua ya pikirku… soalnya aku baru kenal dua orang dan dua-duanya suka sama meriamku… minimal
tertarik… dan lagian ada promosi gratis di ruang jaga suster kalo ada pasien dengan kepala meriam super besar… promosi
yang menguntungkan… semoga ada yang terjerat ingin mencoba… selama aku masih dirawat di sini.
Jam 10an kira-kira aku mulai tertidur… aku mimpi indah sekali dalam tidurku… karena sebelum tidur tadi otakku sempat
berpikir jorok. Aku merasakan hangat sekali pada bagian selangkanganku… tepatnya pada bagian meriamku… sampe aku
terbangun ternyata… suster Anna sedang menghisap meriamku… kali ini entah jam berapa ? Dengan bermalas-malasan aku nikmat
terus hisapannya… dan aku mulai ikut aktif dengan meraba dadanya… suatu lokasi yang aku anggap paling dekat dengan
jangkauanku. Aku buka kanding atasnya dua kancing… aku rogoh dadanya di balik BH putihnya… aku dapati segumpal daging
hangat yang kenyal… kuselusuri… sambil meremas-remas kecil.. sampe juga pada putingnya… aku pilin putingnya… dan Sus
Annapun mendesah… enath berapa lama aku dihisap dan aku merabai Sus Anna… sampe dia minta " Mas… masih sakit ngga'
badannya ? "
" Kenapa Sus ? " tanyaku bingung. " Enggak kok… sudah lumayan enakan… " dan tanpa menjawab diapun meloloskan CDnya…
dimasukkan dalam saku baju dinasnya. Lalu dia permisi padaku dan mulai mengangkangkan kakinya di atas meriamku… dan
bless… dia masukkan batangku pada lobangnya yang hangat dan sudah basah sekali… diapun mulai menggoyang perlahan… pertama
dengan gerakan naik turun…lalu disusul dengan gerakan memutar… wah… suster ini rupanya sudah prof banget… lobangnya aku
rasakan masih sangat sempit… makanya dia juga hanya berani gerak perlahan… mungkin juga karena aku masih sakit… dan punya
banyak luka baru. Lama sekali permainan itu dan memang dia ngga' ganti posisi… karena posisi yang memungkinkan hanya satu
posisi… aku tidur di bawah dan dia di atasku. Sampe saat itu belum ada tanda-tanda aku akan keluar… tapi kalo tidak salah
dia sempat mengejang sekali tadi dipertengahan dan lemas sebentar lalu mulai menggoyang lagi… sampe tiba-tiba pintu
kamarku dibuka dari luar… dan seorang suster masuk dengan tiba-tiba… kaget sekali kami berdua… karena tidak ada alasan
lain… jelas sekali kita sedang main… mana posisinya… mana bajua dinas Suster Anna terbuka sampe perutnya dan BHnya juga
sudah kelepas dan tergeletak di lantai. Ternyata yang masuk suster Wiwik… dia langsung menghampiri dan bilang " Teruskan
saja An… aku cuman mau ikutan… mumpung sepi "
Suster Wiwikpun mengelus dadaku… dia ciumin aku dengan lembut… aku membalasnya dengan meremas dadanya… dia diam saja… aku
buka kancingnya… terus langsung aku loloskan pakaian dinasnya… aku buka sekalian BHnya yang berenda… tipis dan
merangsang… membal sekali tampak pada saat BH itu lepas dari badannya… dada itu berguncang dikit… kelihatan kalo masih
sangat kencang… tinggal CD minim yang digunakannya.
Suster Anna masih saja dengan aksinya naik turun dan kadang berputar… aku lhat saja dadanya yang terguncang akibat
gerakannya yang mulai liar… lidah suster Wiwik mulai memasuki rongga mulutku dan kuhisap ujung lidahnya yang menjulur
itu… tangan kiriku mulai merabai sekitar selangkangan suster Wiwik dari luar… basah sudah CDnya… pelah aku kuak ke
samping… dan kudapat permukaan bulu halus menyelimuti liang kenikmatannya… kuelus perlahan… baru kemudian sedikit
kutekan… ketemu sudah aku pada clitsnya… agak ke belakang aku rasakan makin menghangat. Tersentuh olehku kemudian liang
nikmat tersebut… kuelus dua tiga kali sebelum akhirnya aku masukkan jariku ke dalamnya. Kucoba memasukkan sedalam mungkin
jari telunjukku… kemudian disusul oleh jari tengahku… aku putar jari-jariku di dalamnya… baru kukocok keluar masuk…
sambil jempolku memainkan clitsnya. Dia mendesar ringan… sementara suster Anna rebahan karena lelah di dadaku dengan
pinggulnya tiada hentinya menggoyang kanan dan kiri… suster Wiwik menyibak rambut panjang suster Anna dan mulai menciumi
punggung terbuka itu… suster Anna makin mengerang… mengerang…. dan mengerang…. sampai pada erangan panjang yang
menandakan dia akan orgasme… dan makin keras goyangan pinggulnya… sementara aku mencoba mengimbangi dengan gerakan yang
lebih keras dari sebelumnya… karena dari tadi aku tidak dapat terlalu bergoyang… takut lukaku sakit.
Suster Anna mengerang…. panjang sekali seperti orang sedang kesakitan… tapi juga mirip orang kepedasan… mendesis di
antara erangannya… dia sudah sampe… rupanya… dan… dia tahan dulu sementara… baru dicabutnya perlahan… sekarang giliran
suster Wiwik… dilapnya dulu… meriamku dikeringkan… baru dia mulai menaikiku… batin… kurang ajar suster-suster ini aku
digilirnya… dan nanti aku juga mesti masih membayar biaya rawat… gila… enak di dia… tapi….. enak juga dia aku kok…
demikian pikiranku… ach… masa bodo…. POKOKNYA PUAS !!! Demikian kata iklan.
Ketika suster Wiwik telah menempati posisinya… kulihat suster Anna mengelap liang kenikmatannya dengan tissue yang
diambilnya dari meja kecil di sampingku. Suster Wiwik seakan menunggang kuda… dia goyang maju mundur… perlahan tapi penuh
kepastian… makin lama makin cepat iramanya… sementara tanganku keduanya asyik meremas-remas dadanya yang mengembung
indah… kenyal sekali rasanya… cukup besar ukurannya dan lebih besar dari suster Anna punya… yang ini ngga' kurang dari
36… kemungkinan cup C… karena mantap dan tanganku seakan ngga' cukup menggenggamnya. Sesekali kumainkan putingnya yang
mulai mengeras… dia mendesis… hanya itu jawaban yang keluar dari mulutnya… desisan itu sungguh manja kurasakan… sementara
suster Anna telah selesai dengan membersihkan liang hangatnya… kemudian dia mulai lagi mengelus-elus badan telanjang
suster Wiwik dan tuga memainkan rambutku… mengusapnya…
Kemudian karena sudah cukup pemanasannya… dia mulai menaiki ranjang lagi… dikangkangkannya kakinya yang jenjang di atas
kepalaku… setengah berjongkok gayanya saat itu dengan menghadap tembok di atas kepalaku… dan kedua tangannya berpegangan
pada bagian kepala ranjangku. Mulai disorongkannya liangnya yang telah kering ke mulutku… dengan cepat aku julurkan
lidahku…. aku colek sekali dulu dan aku tarik nafas…. hhhmmmm…… harus khas liang senggama…. kujilat liangnya dengan
lidahku yang memang terkenal panjang… kumainkan lidahku… mereka berdua mengerang berbarengan kadang bersahutan…
Aku ingin tau sekarang ini jam berapa ? Jangan sampe erangan mereka mengganggu pasien lain… karena aku mendengarnya cukup
keras… aku tengok ke dinding… kosong ngga' ada jam dinding… aku lihat keluar… kearah pintu… mataku terbelalak… terkejut…
shock… benar-benar kaget aku… lamat-lamat aku perhatikan… di antara pintu aku melihat seberkas sinar mengkilap… sambil
terus menggoyang suster Wiwik… meninggalkan jilatan pada suster Anna… aku konsentrasi sejenak pada apa yang ada di
belakang pintu… ternyata… pintupun terbuka… makin gila aku makin kaget… dan deg… jantungku tersentak sesaat… lalu lega…
tapi… yang dateng ini dua temen suster yang sedang kupuaskan ini… kaya'nya kalo marah sich ngga' bakalan.. mereka
sepertinya telah cukup lama melihat adegan kami bertiga… jadi maksud kedatangannya hanya dua kemungkinan… mo nonton dari
dekat atau ikutan… ternyata…. " Wah… wah… wah… rajin sekali kalian bekerja… sampe malem gini masih sibuk ngurus pasien… "
demikian kata salah seorang dari mereka…
" Mari kami bantu " demikian sahut yang lainnya yang berbadan kecil kurus dan berdada super… Jelas ini jawabannya adalah
pilihan kedua.
Merekapun langsung melepas pakaian dinas masing-masing… satu mengambil posisi di kanan ranjang dan satu ngambil posisi di
kiri ranjang… secara hampir bersamaan mereka menciumi dada… leher… telinga dan semua daerah rangsanganku… akupun mulai
lagi konsentrasi pada liang suster Anna… sementara kedua tanganku ambil bagian masing-masing… sekarang semua bagian
tubuhku yang menonjol panjang telah habis digunakan untuk memuaskann 4 suster gatel…… malam ini… tidak ada sisa rupanya….
terus bagaimana kalo sampe ada satu lagi yang ikutan ?
Jari-jariku baik dari tangan kanan maupun kiri telah amblas dalam liang hangat suster-suster gatel tersebut… untuk
menggaruknya kali… aku kocok-kocokkan keluar masuk ya lidahku… ya jariku… ya meriamku… rusak sudah konsentrasiku… yang
pasti… ini pengalaman gila kedua sejak peristiwa serupa dengan Donna adik Sammy Zara…
Ini permainan Four Whell Drive ( 4 WD )atau bisa juga disebut Four Wheel Steering ( 4 WS )… empat-empatnya jalan semua…
kaya'nya kau makin piawai dalam permainan 4DW / 4 WS ini karena ini kali dua aku mencoba mempraktekkannya.
Lama sekali permainannya… sampe tiba-tiba suster Wiwik mengerang…. kesar dan panjang serta mengejang…
Setelah suster Wiwik selesai… dan mencabut meriamku… suster Anna berbalik posisi dengan posisi 69… kami saling menghisap
dan permainan berlanjut… sekali aku minta rotasi… yang di kananku untuk naik… yang di atas ( suster Anna ) aku minta ke
kiri dan suster yang di kiri aku minta pindah posisi kanan.
Tawaran ini tidak disia-siakan oleh suster yang berkulit agak gelap dari semua temannya… dia langsung menancapkan
meriamku dengan gerakan yang menakjubkan… tanpa dipegang…. diambilnya meriamku yang masih tegang dengan liangnya dan
langsung dimasukkan… amblas sudah meriamku dari pandangan. Diapun langsung menggoyang keras… rupanya sudah ngga' tahan…
Benar juga sekitar 5 menit dia bergoyang sudah mengejang keras dan mengerang…. mengerang…. panjang serta lemas. Sementara
tingal dua korban yang belum selesai… aku minta bantuan suster yang masih ada di sana untuk membantu aku balik badan…
tengkurap… kemudian aku suruh suster yang pendek dan berdada besar tadi untuk masuk ke bawah tubuhku…. sedangkan suster
Anna aku suruh duduk di samping bantal yang digunakan suster kecil tadi. Perlahan aku mulai memasukkan meriam raksasaku
pada liang suster yang bertubuh kecil ini… sulit sekali… dan diapun membantu dengan bimbingan test…. Setelah tertancap…
tapi sayangnya tidak dapat habis terbenam… rasanya mentok sekali… dengan bibir rahimnya… akupun mulai menggoyang suster
kecil dan menjilati suster Anna. Mereka berdua kembali mendesah…. mengerang…. mendesah dan kadang mendesis… kaya' ular.
Aku sulit sekali sebenarnya untuk mengayun pinggulku maju mundur…. jadi yang bisa aku lakukan cuman tetap menancapkan
meriamku pada liang kenikmatan suster mungil ini sambil memutar pinggulku seakan meng-obok-obok liangnya… sedangkan
dadanya yang aku bilang super itu terasa sekali mengganjal dadaku yang bidang… kenikmatan tiada tara sedang dinikmati si
mungil di bawahku ini… dia mendesis tak keruan… sedang lidahku tetap menghajar liang kenikmatan suster Anna… sesekali aku
jilatkan pada clitsnya… dia menggelinjang setiap kali lidahku menyentuh clitsnya… mendengar desisan mereka berdua aku
jadi ngga' tahan… maka dengan nekat aku keraskan goyangan pinggulku dan hisapanku pada suster Anna… dia mulai mengejang…
mengerang dan kemudian disusul dengan suster yang sedang kutindih…. suster Anna sudah lemas… dan beranjak turun dari
posisinya….
Aku tekan lebih keras suster mungil ini…. sambil dadanya yang menggairahkan ini aku remas-remas semauku… aku sudah
merasakan hampir sampe juga… sedang suster mungil masih mengerang…. terus dan terus… kaya'nya dia dapat multi orgasme dan
panjang sekali orgasme yang didapatnya…. aku coba mengjar orgasmenya… dan…. dan…. berhasil juga akuhirnya… aku sodok dan
benamkan meriamku sekuat-kuatnya… sampe dia melotot… aku didekapnya erat sekali… dan " Adu…..uh enak sekali… " demikian
salah satu katanya yang dapat aku dengar.
Akupun ambruk diatas dada besar yang menggemaskan itu… lunglai sudah tubuh ini rasanya… menghabisi 4 suster sekaligus…
suatu rekord yang gila… permainan Four Wheel Drive kedua dalam hidupku… pada saat mencabutnyapun aku terpaksa diantu
suster yang lain…
" Kasihan pasien ini nanti sembuhnya jadi lama… soalnya ngga' sempet istirahat " kata suster yang hitam.
" Iya dan kaya'nya kita akan setiap malam rajin minta giliran kaya' malem ini " sahut suster Wiwik.
" Kalo itu dibuat system arisan saja " kata suster Anna sadis sekali kedengarannya. Emangnya aku meriam bergilir apa ?
Malam itu aku tidur lelaap sekali dan aku sempat minta untuk suster mungil menemaniku tidur, aku berjanji tiap malam
mereka dapat giliran menemaniku tidur… tapi setelah mendapat jatah batin tentunya. Suster mungil ini bernama Ratih dan
malam itu kami tidur berdekapan mesra sekali seperti pengantin baru dan sama-sama polos… sampe jam 4 pagi… dia minta
jatah tambahan… dan kamipun bermain one on one ( satu lawan satu, ngga' keroyokan kaya' semalem ).
Hot sekali dia pagi itu… karena kami lebih bebas… tapi yang kacau adalah udahannya… aku merasa sakit karena lukaku
berdarah lagi… jadi terpaksa ketahuan dech sama yang lain kalo ada sesi tambahan… dan merekapun rame-rame mengobati
lukaku…. sambil masih pengen lihat meriam dasyat yang meluluh lantakkan tubuh mereka semaleman.
Abis gitu sekitar jam 5 aku kembali tidur sampe pagi jam 7.20 aku dibangunkan untuk mandi pagi. Mandi pagi dibantu oleh
suster Dewi dan sempat diisep sampe keluar dalam mulutnya… nah suster Dewi ini yang kulitnya hitaman semalam. Nama mereka
sering aku dapat setelah tubuh mereka aku dapat.
Hari kedua
Pagi jam 10 aku dibesuk oleh Dian dan Mita… mereka membawakan buah jeruk dan apel… aslinya sich aku ngga demen makan
buah… setengah jam kami ngobrol bertiga. sampe suatu saat aku bilang pada Dian " aku mo minta tolong Ian… kepalaku
pusing… soalnya aku dari semaleman ngga' dapet keluar… dan aku ngga' bisa self service " demikian kataku membuka acara…
dan akupun bercerita sedikit kebiasaanku pada Dian dengan bumbu tentunya. Aku cerita kalo biasa setiap kali mandi pagi
aku suka onani kalo semalemnya ngga' dapet cewec buat nemenin tidur… dan sorenya juga suka main lagi… Dian bisa maklum
karena aku dulu sempat samen leven dengan Nana temannya yang hyper sex selama 8 bulan lebih… dia juga tahu kehidupanku
tidak pernah sepi cewec. Dengan dalih dia mo bantu aku karena hal ini dianggap sebagai bales jasa menyelamatkan jiwa
kakaknya… yang aku selamatkan dari keroyokan kemarin… sampe akhirnya aku sendiri masuk rumah sakit.
Dia minta Mita adiknya keluar dulu karena malu, tapi Mita tau apa yang akan dilakukan Dian padaku… karena pembicaraan
tadi di depan Mita. Sekeluarnya Mita dari kamar… Dian langsung memasukkan tangannya dalam selimutku dan mulailah dia
meremas dan mengelus meriamku yang sedang tidur… sampe bangun dan keras sekali… setelah dikocoknya dengan segala macam
cara masih belum keluar juga sedang waktu sudah menunjukkan pukul 10.45 berarti jam besuk tinggal 15 menit lagi maka aku
minta Dian menghisap meriamku. Mulanya dia malu… tapi dikerjakannya juga… demi bales jasa kaya'ya… atau dia mulai suka ?
Akhirnya keluar juga spermaku dan kali ini tidak diselimut lagi tapi dalam mulut Dian dan ini pertama kali Dian meneguk
spermaku… juga pertama kali teman kuliahku ini ngisep punyaku… kaya'nya dia juga belum mahir betul… itu ketahuan dari
beberapa kali aku meringis kesakitan karena kena giginya.
Spermaku ditelannya habis… sesuai permintaanku dan aku bilang kalo sperma itu steril dan baik buat kulit… benernya sich
aku ngga' tau jelas… asal ngomong aja dan dia percaya… setelah menelan spermaku dia ambil air di gelas dan meminumnya…
belum biasa kali. Aku tengok ke jendela luar saat Dian ambil minum tadi… ternyata aku melihat jendela depan yang
menghadap taman tidak tertutup rapat dan aku sempat lihat kalo Mita tadi ngintip kakaknya ngisep aku…
Jam 11.05 mereka berdua pamit pulang… selanjutnya aku aku makan siang dan tidur sampe bangun sekitar jam 3 siang. Dan aku
minta suster jaga untuk memindahkanku ke kursi roda… sebelum dipindahkan aku diobati dulu dan diberi pakeaian seperti rok
panjang terusan agak gombor. dengan kancing banyak sekali di belakangnya.
Pada saat mengenakan pakaian tersebut dikerjakan oleh dua suster shift pagi… suster Atty dan suster Fatima, pada saat
mereka berdua sempat melihat meriamku… mereka saling berpandangan dan tersenyum terus melirik nakal padaku… aku cuek
saja… pada saat aku mo dipindahkan ke kurasi roda aku diminta untuk memeluk suster Fatima… orangnya masih muda sekitar 23
tahunan kira-kira… rambutnya pendek… tubuhnya sekitar 159 Cm… dadanya sekitar 34 B… pada saat memeluk aku sedikit
kencangkan sambil pura-pura ngga' kuat berdiri… aku dekap dia dari pinggang ke pundak ( seperti merengkuh ) dengan
demikian aku telah menguncinya sehingga dia tidak dapat mengambil jarak lagi dan dadanya pas sekali dipundakku… greeng…
meriamku setengah bangun dapat sentuhan tersebut.
" Agak tegak berdirinya Mas… berat soalnya badan Masnya " kata suster Fatima.
Akupun mengikut perintahnya dengan memindahkan tangan kananku seakan merangkulnya dengan demikian aku makin mendekatkan
wajahnya ke leherku dan aku dorong sekalian kepalaku sehingga dia secara ngga' sadar bibirnya kena di leherku… sementara
suster Atty membetulkan letak kursi roda… aku lihat pinggulnya dari berlakang… wah… bagus juga ya…
Suster Fatima bantu aku duduk di kursi roda dan suster Atty pegang kursi roda dari belakang…pada saat mo duduk pas mukaku
dekat sekali dengan dada suster Fatima… aku sempetin aja desak dan gigit dengan bibir berlapis gigi ke dada tersebut…
karena beberapa terhenti aku dapat merasakan gigitan itu sekitar 2 detikan dech… dia diam saja… dan saat aku sudah
duduk…. dan suster Atty keluar kamar… " Awas ya… nakal sekali " kata suster Fatima sambil mendelik. Aku tau dia ngga'
marah cuman pura-pura marah aja " Satunya belum Sus " kataku menggoda… " Enak aja… geli tau ? " jawabnya sewot. " Nanti
saya cubit baru tau " lanjutnya sambil langsung mencubit meriamku… dan terus dia ngeloyor keluar kamar dengan muka merah…
karena meriamku saat itu sudah full standing karena abis nge-gigit toket… jadi terangsang… " Sus… tolong donk saya di
dorong keluar kamar " kataku sebelum sempat suster Fatima keluar jauh. Diapun kembali dan mendorongku ke teras kamar…
menghadap taman. Aku bengong di teras… sambil menghisap rokokku… di pangkuanku ada novel tapi rasanya males mo baca novel
itu… jadinya aku bengong saja sore itu di teras sambil ngelamun aku mikirin rencana lain untuk malam ini… mo pake gaya
apa ya ?
Tiba-tiba aku dikejutkan dengan telapak tangan yang menutup mataku… saipa ini ? Kok tanyannya halus… dingin dan kecil… "
Siapa ni ? " kataku… Terus dilepasnya tangan tersebut dan dia ke arah depanku… baru kutau dia Mita adik Dian. Kok
sendirian ? " Mana Mita ? " tanyaku… " Lagi ketempat dosennya mo ngurus scripsi " jawab Mita. " Jadi ngga' kesini donk ?
" tanyaku penasaran.
" Ya ngga' lah… ini saya bawain bubur buatan Mama " katanya sambil mendorongku masuk kamar… dia letakkan bubur itu di
atas meja kecil samping ranjang.
Terus kami ngobrol… sekitar 10 menit sampe aku bilang " Mit… ach ngga' jadi dech… " kataku bingung gimana mo mulainya…
maksudku mo jailin dia untuk ngeluarin aku seperti yang dilakukan kakaknya pagi tadi… bukankah dia juga udah ngintip…
kali aja dia pengen kaya' kakaknya… mumpung lagi cuman berduaan…
" Kenapa Kak ? " aku tak menjawab hanya mengernyitkan dahi saja…
" Pusing ya ? " tanyanya lagi. " Iya ni… penyakit biasa " kataku makin berani… kali bisa…
" Kak… gimana ya ? Tadi khan udah ? " katanya mulai ngeti maksudku… tapi kaya'nya dia bingung dan malu… merah wajahnya
tampak sekali.
" Mit… sorry ya… kalo kamu ngga' keberatan tolongin Kakak donk… ntar malem Kakak ngga' bisa tidur… kalo… " kataku
mengarah dan sengaja tidak menyelesaikan kata-kataku supaya terkesan gimana gitu….
" Iya Mita tau Kak… dan kasihan sekali… tapi gimana Mita ngga' bisa… MIta malu Kak… "
" Ya udah kalo kamu keberatan… aku ngga' mo maksa… lagian kamu masih kecil… "
" Kak… Mita ciumin aja ya… supaya Kakak terhibur… jangan susah Kak… kalo Mita sudah besar dan sudah bisa juga mau kok
bantuin Kak Jossy kaya tadi pagi " kata dia sambil mencium pipiku.
" Iya dech… sini Kak cium kamu " kataku dan diapun pindah kehadapanku. Dia membungkuk sehingga ada kelihatan dadanya yang
membusung… aduh…. gila… usaha harus jalan terus ni… gimana caranya masa bodo… harus dapet… aku udah pusing berat.
Dan Mitapun memelukku sambil membungkuk… aku cium pipinya, dagunya… belakang telinganya kadang aku gigit lembut
telinganya… pokoknya semua daerah rangsangan… aku coba merangsangnya… ciuman kami lama juga sampe nafasnya terasa sekali
di telingaku.
Tangaku mencoba meremas dadanya… diapun mundur… mo menghidar…
" Mit… gini dech… aku sentuh kamu saja… ngga' ngapain kok… supaya aku lebih tenang nanti malem "
" Maaf Kak… tadi Mita kaget… Mita ngerti kok… Kak Joss gini juga gara-gara Mas Anton " jawabnya penuh pengertian… atau
dia udah kepancing ?
Diapun kembali… mendekat dan kuraih dadanya… aku remas…dan dia kembali menciumku… dari tadi tidak ada ciuman bibir hanya
pipi dan telinga… saling berbalasan… sampe remasanku makin liar dan mencoba menyusup pada bajunya… melalui celah kancing
atasnya.
Tangan Mita mulai turun dari dadaku ke meriamku… dan meremasnya dari luar…
" Aduh… enak sekali Mit… terusin ya… sampe keluar… biar aku ngga' pusing nanti " kataku nafsu menyambut kemajuannya.
Lama remasan kami berlangsung… sampe akhirnya Mita melorot dan berjongkok di depanku dan menyingkap pakaianku… dia mulai
mo mencium meriamku… dengan mata redup penuh nafsu dia mulai mencium sayang pada meriamku.
" Masukin saja Mit… " kataku.
Mitapun memasukkan meriamku dalam mulut mungilnya… sulit sekali tampaknya… dan penuh sekali kelihatan dari luar… dia
mulai menghisap dan aku bilang jangan sampe kena gigi…
Tak perlu aku ceritakan proses isep-isepan itu… yang pasti saat aku ngga' tahan lagi… aku tekan palanya supaya tetap
nancep… dan aku keluarkan dalam mulut mungil Mita… terbelalak mata Mita kena semprot spermaku.
" Telen aja Mit… ngga' papa kok " kataku…
Diapun menelan spermaku… lalu dicabutnya dari mulut mungil itu… sisa spermaku yang meleleh di meriamku dan bibir
mungilnya dilap pake tissue… dan dia lari ke kamar mandi…. sedang aku merapikan kembali pakaianku yang tersibak tadi.
Ada orang datang… kelihatan dari balik kaca jendela… " Sorry Joss… aku baru bisa dateng sekarang… ngga' dapet pesawat
soalnya " kata Bang Johnny yang datang bersama dengan kak Wenda dan Winny…
" Iya ini juga langsung dari airport " kata Kak Wenda.
" Kamu kenapa si… ceritanya gimana kok bisa sampe kaya' gini ? " tanya Winny…
" Lha kalian tau aku di sini dari mana ? " tanyaku bingung.
" Tadi malem kami telpon ke rumah ngga' ada yang jawab sampe tadi pagi kami telpon terus masih kosong " kata Kak Wenda.
" Aku telpon ke rumahnya Donna yang di Kertajaya kamu ngga' di sana… aku telpon rumahnya yang di Grand Family juga kamu
ngga' ada, malah ketemu sammy di sana " kata Winny.
" Sammy bilang mo bantu cari kamu… terus siang tadi Donna telpon katanya dia abis nelpon Dian dan katanya kamu dirawat di
sini dan dia cerita panjang sampe kamu masuk rumah sakit " kata Winny lagi.
Mereka tuh semua dari Jakarta karena ada saudara Kak Wenda yang menikah… dan rencananya pulangnya kemarin sore… pantes
Kak Wenda telpon aku kemarin mungkin mo bilangin kalo pulangnya ditunda. Malah dapet berita kaya' gini.
Mita keluar dari kamar mandi yang ada dalam kamarku itu kaget juga tau banyak orang ada di sana dan dia kaya'nya kikuk
juga…
Setelah aku perkenalkan kalo ini Mita adiknya Dian dan kemudian Mita pamit mo jenguk kakaknya diruang lain.
Kamipun ngobrol seperginya Mita dari hadapan kami. Winny memandangku dengan sedih… mungkin kasihan tapi juga bisa dia
cemburu sama Mita… ngapain ada dalam kamar mandi dan sebelumnya cuman berduaan aja sama aku di sini.
Selanjutnya tidak ada cerita menarik untuk diceritakan pada kalian semua… yang pasti mereka ngobrol sampe jam 5.20 karena
minta perpanjangan waktu dan jam 5 tadi Mita datang lagi cuman pamit langsung pulang. Malamnya seperti biasa… kejadiannya
sama seperti hari pertama… mandi sore diisep lagi… kali ini sustenya lain… dia suster Fatima yang sempet aku gigit
toketnya tadi siang. Dan malemnya aku main lagi… dan tidur dengan suster Wiwik… suster Anna off hari itu… jadi waktu main
cuman suster Wiwik, suster Ratih dan suster Dewi…
Label: Tubuh Wanita
Cerita Sex Nikmat
Suatu hari pak Beni mengajak ke 2 balitanya berlibur kerumah neneknya diluar kota untuk beberapa hari. aku tidak diajak.
Tahu bahwa abangnya tidak mengajak aku ikut berlibur, mas Budi senyum2 saja kepadaku, "Nes, ada kesempatan nih. Mas Beni
pergi dengan anak2 dan kamu gak ikut. Kita juga liburan yuk", ajaknya. "Mau kemana mas", tanyaku. "Temenku, Adi, ngajak
ke villanya. Dia mau ajak ceweknya, Santi. Kamu ikut ya. Kita have fun lah disana. Mau kan", katanya sambil tersenyum.
Aku hanya tersenyum dan mengganggukkan kepala.
Sorenya, mas Adi datang menjemput. Aku diperkenalkan ke mas mas Adi dan dia memperkenalkan Santi ke mas Budi dan aku. Mas
mas Adi ganteng juga. Santi, montok banget. Masih abg banget, kayanya lebih muda dari aku. Manis juga anaknya, mengenakan
jeans ketat dan tank top yang juga ketat sehingga menonjolkan lekuk liku badannya yang merangsang. Tangannya berbulu
panjang dan terlihat ada kumis tipis diatas bibir cewek itu. Pasti jembutnya lebat sekali dan cewek yang kaya begini yang
disukai cowok2. Aku mengenakan blus dan rok mini. mas Adi tampak mengagumi keseksianku walaupun ada cewek yang gak kalah
montok disebelahnya. Memang aku mengenakan blus yang belahan dadanya rendah sehingga belahan toketku menyembul keluar.
"Berangkat yuk", kata mas mas Adi. "Nes, mas Adi dari tadi ngeliatin kamu terus tuh" kata mas Budi berbisik."Ah.. Masa
sih" jawabku tertawa. "Iya tuh.. Lihat aja di kaca spion". Memang terkadang mas Adi melirik kaca untuk melihatku yang
duduk di kursi belakang bersama mas Budi.Villanya tidak terlalu jauh. Karena sudah malem, kita mengisi perut dulu. Mas
Adi membawa juga makanan dan minuman untuk camilan di vila. Sesampai di vila, hari sudah gelap. Langsung berbagi kamar,
masing2 dengan pasangannya. Setelah memasukkan barang bawaan ke kamar masing2, kita ngobrol ber 4 di ruang tamu. Mas Budi
kayanya udah horny berat. Dia memelukku, mengelus2 rambutku dan pahaku yang tidak tertutup rok miniku yang tersingkap.
Dia berbisik ngajak aku masuk kamar. Aku ngikuti aja. "Duluan ya", kata mas Budi kepada temannya.
Di kamar, dengan ganas mas Budi segera memelukku dan mencium bibirku dan menjilati leherku. Belahan toketku diusap2nya,
blusku dibukanya, sehingga aku hanya mengenakan bra yang tipis. Pentilku tampak menonjol, sudah mengeras. Perlahan dia
menciumi toketku. Aku mulai mendesah perlahan ketika pentilku dihisapnya dari balik braku. Setelah puas menikmati
toketku, dia menciumku kembali. "Kamu gantian dong, hisap kontolku" katanya lagi. Kubuka retsleting celananya sekaligus
dengan CDnya, sehingga kontolnya yang sudah tegang membengkak mencuat keluar. Kontolnya mulai kukocok-kocok perlahan. Dia
mendorong kepalaku ke arah kontolnya. "Isep Nes", desahnya ketika mulutku mulai mengulum kepala kontolnya. Kontolnya
kukocok2 perlahan. "Nikmat Nes" erangnya. Dia menyibakkan rambut yang menutupi wajahku. "Terus Nes, enak banget, "
katanya lagi. Akupun mengeluarkan kontolnya dari mulut dan mulai menjilatinya. Kemudian kontolnya kujejalkan dalam
mulutku. Dia mengelus-elus rambutku, ketika mulutku memompa kontolnya. Dia sudah sangat bernapsu sekali. Rok dan cd ku
dilepasnya sehiongga aku telah bertelanjang bulat. Dia duduk dikursi dan aku disuruhnya duduk di atas pangkuannya sambil
menghadap memunggunginya. Dia melepaskani baju yang tersisa. Dia menciumi pundakku, dan mengarahkan kontolnya yang sudah
berdiri tegak ke nonokku. "Ohhmas, besarnya. Enak, ahh, entotin Ines mas", desahku. Dia mengenjotkan kontolnya keluar
masuk nonokku, gerakannya terbatas karena aku ada pangkuannya. Toketku yang berayun-ayun seirama enjotannya diremasnya.
"Ohh, Mas, Enak Mas, Enjot terus mas" kataku sambil melingkarkan tanganku ke belakang merengkuh kepalanya. Dia menciumku
bibirku sebentar dan kemudian menghisap toketku sambil terus mengenjot nonokku. "Ohh mas, enak banget, besar banget"
eranganku semakin menjmas Adi, dan tak lama aku pun menjerit. Tubuhku menggelinjang-gelinjang dalam dekapannya. Tak lama,
diapun mengerang nikmat ketika ngecret dalam nonokku. Kamipun melepas lelah sejenak sambil berciuman kembali. "Enak ya
Mas" kataku.
Aku masuk kekamar mandi yang menjadi satu dengan kamar tidur. Selang beberapa saat aku keluar lagi hanya mengenakan
lilitan handuk dibadanku tanpa pakaian lainnya lagi. "Udah siap lagi ya Nes", mas Budi menggangguku. "Iyalah mas, kan
kita kesini untuk ngentot. Kata mas mau ngentotin Ines sampe 4 kali", jawabku. Belahan dadaku sedikit tersembul dibalik
handuk yang menutup dada serta pahaku. Melihat itu sepertinya dia napsu lagi. Luar biasa juga staminanya, gak puas2nya
dia ngentoti aku. Kontolnya sudah berdiri tegang. Dia berbaring di ranjang. "Mas, ngelihatnya kok begitu amat sih ?"
kataku. "Nes, sudah malam nih, kita tidur saja" katanya."Mau tidur atau nidurin Ines mas", godaku. "Tidur setelah nidurin
kamu lagi dong", jawabnya. Aku berbaring disebelahnya, segera lilitan handukku dilepaskannya sehingga telanjang bulatlah
aku. Toketku dielus2nya. "Nes, kamu seksi sekali, mana binal lagi kalo lagi dientot. Kalo mas Beni dan anak2 pergi
melulu, aku bisa ngentotin kamu tiap malem", katanya merayu. Aku hanya tersenyum, tidak menjawab rayuannya. Elusan
tangannya di toketku berubah menjadi remasan remasan halus. "Mas ", aku memeluknya. Dia memelukku juga serta mencium
bibirku. Dia begitu menggebu gebu melumat bibirku, kujulurkan lidahku kedalam mulutnya. Nafasku menjadi cepat serta tidak
beraturan. Setelah beberapa saat kami berciuman, aku menggeser badanku sehingga sekarang sudah berada di atas badannya.
Dia semakin ganas saja dalam berciuman. Dia memeluk badanku rapat2 sambil menciumiku.
Kemudian aku menciumi lehernya dan terus turun kearah dadanya. Dia berdesis "Nes, sshh". Aku terus menciumi badannya,
turun ke bawah dan ketika sampai disekitar pusarnya, kucium sambil menjilatinya sehingga terasa sekali kontolnya kian
menegang. "Nes, aduuh" dan aku secara perlahan terus turun dan ketika sampai disekitar kontolnya, kucium dan kuhisap
daerah sekelilingnya termasuk biji pelernya. "Sshh, Nes" katanya lagi. Kontolnya sudah ngaceng keras sekali, mengacung ke
atas. Kupegang kontolnya dan kukocok pelan pelan. Kontolnya kumasukkan kemulutku. "Aahh", teriaknya keenakan. Aku segera
menaik turunkan mulutku pelan2 dan sesekali kusedot dengan keras. "Nes, enaak. Ayo dong Nes. Sini, aku juga kepingin" ,
katanya sambil menarik badanku. Aku mengerti kemauannya dan kuputar badanku tanpa melepas kontolnya dari mulutku. Posisi
nya sekarang 69 dan aku berada diatas badannya. Nonokku yang dipenuhi jembut yang lebat dijilatinya. Aku menggelinjang
setiap kali bibir nonokku dihisapnya. Dengan mulut yang masih tersumpal kontolnya aku bergumam. Dia membuka belahan
nonokku pelan2 dan dijulurkannya lidahnya untuk menjilati dan menghisap hisap seluruh bagian dalam nonokku. Kulepas
kontolnya dari mulutku sambil mengerang, "mas, ooh", sambil berusaha menggerak gerakkan pantatku naik turun sehingga
sepertinya mulut dan hidungnya masuk semuanya kedalam nonokku. "Maas, terus maas" Apalagi ketika itilku dihisap, aku
mengerang lebih keras "maas, teeruuss". Itilku terus dihisap hisapnya dan sesekali lidahnya dijulurkan masuk kedalam
nonokku. Gerakan pantatku semakin menggila dan cepat, semakin cepat dan akhirnya Mas, aku nyampee", sambil menekan
pantatku kuat sekali kewajahnya. Aku terengah engah. Perlahan lahan dia menggeser badanku kesamping sehingga aku
tergeletak di tempat tidur. Dengan masih terengah2 aku memanggilnya, "Mas peluk Ines, maas" dan segera saja dia memutar
posisi badannya lalu memelukku dan mencium bibirku. Mulutnya masih basah oleh cairan nonokku. "Maas",kataku dengan nafas
nya sudah mulai agak teratur. "Apa Nes"sahutnya sambil mencium pipiku. "Maas, nikmat banget ya dengan mas, baru dijilat
saja Ines sudah nyampe", kataku manja. "Nes sekarang boleh gak aku… ", sahutnya sambil meregangkan kedua kakiku.
Mas Budi mengambil ancang2 diatasku sambil memegang kontolnya yang dipaskan pada belahan nonokku. Perlahan terasa kepala
kontolnya menerobos masuk nonokku. Dia mengulum bibirku sambil menjulurkan lidahnya kedalam mulutku. Aku menghisap dan
mempermainkan lidahnya, sementara dia mulai menekan pantatnya pelan2 sehinggga kontolnya makin dalam memasuki nonokku dan
blees, kontolnya sudah masuk setengahnya kedalam nonokku. Aku berteriak pelan "aahh maass"sambil mencengkeram kuat di
punggungnya. Kedua kakiku segera kulingkarkan ke punggungnya, sehingga kontolnya sekarang masuk seluruhnya kedalam
nonokku. Dia belum menggerakkan kontolnya karena aku sedang mempermainkan otot2 nonokku sehingga dia merasa kontolnya
seperti dihisap hisap dengan agak kuat. "Nes, terus.Nes, enaak sekalii, Nes", katanya sambil menggerakkan kontolnya naik
turun secara pelan dan teratur. Aku secara perlahan juga mulai memutar mutar pinggulku. Setiap kali kontolnya ditekan
masuk kedalam nonokku, aku melenguh "sshh maass", karena kurasakan kontolnya menyentuh bagian nonokku yang paling dalam.
Karena lenguhanku, dia semakin terangsang dan gerakan kontolnya keluar masuk nonokku semakin cepat. Aku semakin keras
berteriak2, serta gerakan pinggulku semakin cepat juga. Dia semakin mempercepat gerakan kontolnya keluar masuk nonokku.
Aku melepaskan jepitan kakiku di pinggangnya dan mengangkatnya lebar2, dan posisi ini mempermudah gerakan kontolnya
keluar masuk nonokku dan terasa kontolnya masuk lebih dalam lagi. Tidak lama kemudian kurasakan rasa nikmat yang
menggebu2, kupeluk dia semakin kencang dan akhirnya "ayo mass, Ines mau keluar maas". "Tunggu Nes, kita sama sama",
sahutnya sambil mempercepat lagi gerakan kontolnya. "Aduhh maas, Ines nggak tahaan, maaas, ayoo sekarang", sambil
melingkarkan kembali kakiku di punggungnya kuat2. "Nes, aku jugaa", dan terasa creeeeeeet…creeeeeet… crrreeettt..pejunya
muncrat keluar dari kontolnya dan tumpah didalam nonokku. Terasa dia menekan kuat2 kontolnya ke nonokku. Dengan nafas
yang terengah engah dan badannya penuh dengan keringat, dia terkapar diatasku dengan kontolnya masih tetap ada didalam
nonokku. Setelah nafasku agak teratur, kukatakan didekat telinganya "Mas, terima kasih ya. Ines puas banget barusan,"
sambil kukecup telinganya. Dia tidak menjawab atau berkata apapun dan hanya menciumi wajahku. Setelah diam beberapa lama
lalu aku diajaknya membersihkan badan di kamar mandi dan terus tidur sambil berpelukan.
Paginya aku terbangun kesiangan. Mungkin karena cape dientot aku tidur dengan pulas. Ketika terbangun dia sudah tidak ada
disebelahku. Aku ke kemar mandi, membasuh muka dan sikat gigi, kemudian dengan bertelanjang bulat aku keluar kamar. Mas
Budi sedang ngobrol dengan mas Adi dan Santi. Aku segera masuk ke kamar lagi, walaupun mas Adi sempat ternganga melihat
kemolekan badanku yang telanjang. Aku mengenakan kimono punya mas Budi, sehingga kebesaran. Aku bergabung dengan mereka
dimeja makan. Aku mengambil roti dan membuat kopi, yang lainnya kelihatannya sudah selesai sarapan. Mereka menemaniku
sarapan sambil ngobrol santai. Kayanya Santi centil banget ngobrolnya dengan mas Budi. Setelah aku selesai sarapan, mas
Adi mengajak berenang. Segera aku mengenakan daleman bikiniku. Mas Adi makin menganga melihat jembutku yang nongol dari
balik CD minimku. "Nes, jembutnya lebat sekali", katanya. "Suka kan mas ngeliatnya", jawabku. "Jembut Santi juga pasti
lebat, lebih lebat dari jembutku". Santi sudah memakai bikininya juga. toketnya yang montok tidak tertutup oleh bra
bikininya yang kekecilan, dan jembutnya benar lebih lebat dari jembutku, nongol dari samping dan atas CD bikininya yang
sangat minim, lebih minim dari CDku. Mas Budi kayanya napsu banget lihat bodinya Santi. Aku mengerti sekarang
skenarionya, kayanya mas Budi mau ngentot dengan Santi dan aku akan dientot mas Adi. Kulihat mas Adi menelan ludahnya
memandangi bodiku. Mas Budi hanya memakai celana pendek dan kelihatan sekali kontol besarnya sudah ngaceng dengan keras.
Mas Adi melepaskan pakaiannya sehingga hanya mengenakan CD saja. kontolnya juga sudah ngaceng, kelihatannya besar juga
walaupun tidak sebesar kontol mas Budi. Kami menuju ke kolam renang di kebun belakang. Ada 2 dipan, dan letaknya
berjauhan, di masing2 sisi kolam. Aku memilih salah satu dipan. Mas Budi sudah mulai menggeluti Santi di dipan satunya.
mas Adi duduk disebelahku yang sudah berbaring di dipan. Dia mulai mengelus2 pundakku. Aku tau, dia pasti sudah napsu
sekali. Segera saja kuelus2 kontol mas Adi dari luar CDnya, kemudian kuremas perlahan. "Kontol mas besar juga ya", kataku
sambil makin keras meremas kontolnya. Tanganku menyusup kedalam CDnya dan langsung mengocok2 kontolnya. ngacengnya sudah
keras banget. "Aku lepas ya CD nya", kataku sambil memelorotkan CDnya. Kontolnya yang lumayan besar langsung ngacung
keatas. Aku udah gak sabar pengen merasakan kontolnya keluar masuk nonokku. Aku duduk dan memeluknya serta mencium
bibirnya. Mas Adi langsung memelukku kembali, bibirnya pun menghisap2 bibirku sedang tangannya mulai meremas2 toketku
yang sudah mengeras. Tangannya nyelip kedalam bra ku dan memlintir pentilku yang juga sudah mengeras. "Nes sudah napsu
ya, pentilnya sudah keras. Nonoknya pasti udah basah ya Nes", katanya lagi. Sepertinya dia sudah pengalaman juga dalam
urusan perngentotan. Aku mulai menyentuh dan mengelus kontolnya "ya, pegang Nes" desisnya. Mas Adi sekarang yang
berbaring sedang aku menelungkup diatasnya. Kontolnya mulai kujilat, kukocok sambil meremas biji pelernya. "Aku isep ya
kontol mas, gede juga" kataku sambil menurunkan kepalaku dan memasukkan kontolnya ke mulutku. "Ohh sshh, nikmat banget
Nes" erangnya. Aku menjilati kepala kontolnya, kuisep sambil terus kukocok2. Sesekali kumasukan semua kedalam mulutku
sambil kukenyot. "Oohh, enak banget Nes" teriaknya keenakan. Aku berhenti menghisap kontolnya tapi terus kukocok2."Isep
lagi Nes, isep lagi, enak banget" katanya. Kembali kontolnya kukocok sambil kupelintir pelan. "sshh, ohh, eennaakk
bbannggett Nes. enak banget, terus Nes" desisnya. Aku terus melakukan aktivitas tanganku. "Nes isep lagi donngg.. jangan
pake tangan aja..ayo donk Nes" pintanya memohon. Aku hanya tersenyum dan mulai menghisap lagi. Kali ini benar benar hot
isapanku, kepalaku bergoyang kekiri kanan dan naik turun berkali kali sementara tanganku terus mengocok dan memutar
batang kontolnya. "Nes aku mau keluarr nih" katanya. Badannya mulai menegang. Aku terus menghisap kontolnya sambil terus
memutar dan mengocok batang kontolnya yang makin menegang keras. "Terus Nes, isep terus" jeritnya. Aku terus menghisap
kontolnya dan akhirnya "ccrreett.. ccrreett.. ccrreett..", pejunya muncrat dimulutku. kontolnya terus kuhisap. Terasa dia
ngecret 5 kali didalam
mulutku. pejunya kuludahkan dan kubersihkan mulutku yang belepotan sisa pejunya. Dia duduk disebelahku dan mencium pipiku
"Makasih ya Nes, enak banget deh" katanya sambil mencium pipiku lagi. "Ya udah mas istirahat dulu, Ines mau ambil minum
dulu, mas mau minum apa?" tanyaku sambil menuju dapur. "Apa aja deh, nanti juga aku minum" jawabnya. Aku kembali dengan
dua gelas minuman dan sebotol besar air mineral. Aku dan dia minum sambil nonton mas Budi yang sudah mulai ngentotin
Santi. terdengar Santi teriak2 keenakan ketika kontol besar mas Budi keluar masuk mengejot nonoknya. Mas Adi memeluk
pinggangku serta mencium leherku. "Sshh" aku mendesis. Tangannya meraba toketku, diremasnya pelan. Aku terangsang, yang
sudah mulai berkobar sejak aku ngisep kontolnya, "Diremes2 dong mas, masa diraba doang sih" aku mulai mengerang.
Aku ditelentangkannya, bibirku dilumatnya. Aku balas mencium dengan penuh napsu. kontolnya kuelus dan kukocok lagi,
ternyata sudah ngaceng lagi. Dia terus meremas toketku dan mulai
menjilati leherku lalu turun dan terus turun mencium belahan dadaku. "teruuss, buka braku mas, bbuukkaa!" kataku setengah
berteriak. Dia terus turun menciumi badanku, dia menciumi nonokku dari balik CDku yang sudah basah karena lendir yang
keluar dari nonokku. "aayyoo mas buka!" teriakku. Tapi dia terus menjilati kaki kiri dan pindah ke kaki kanan. Kembali
dia mencium bibirku. Aku membalas ciumannya dengan penuh napsu. Dia menjilati telingaku. Pintar juga dia
merangsang napsuku. toketku kembali diremas2nya. Tangan satunya terus menggosok itilku dari balik CDku. "Buka donk, sshh,
Ines udah ngga tahan nih" desahku. Dia terus saja meraba, menjilat serta mencium toket serta nonokku. "Mas jahil ya"
kataku sambil mencium bibirnya dengan hot. Kontolnya mulai ku remas dan kukocok. "Isep Nes. aku pengen diisep lagi"
katanya sambil sedikit menarik kepalaku mendekati kontolnya. Aku terus mengocok sementara mulut dan lidahku terus
menghisap dan menjilat kontolnya. Dia tidak tahan lagi, segera aku ditelentangkannya, sambil mencium leher dan pundakku.
toketku diremasnya dan tangan satunya meraba nonokku. "Ngentot yuk. Ines udah ngga tahan lagi" desisku. Dia menarik
ikatan braku dan juga CDku. toketku langsung diisepnya "iisseepp pentilnya, maas" desahku. Kemudian tanganku mendorong
kepalanya kebawah "Jilat nonok Ines mas" desahku keenakkan karena dia sudah menjilati itilku dan menumpangkan kaki kiriku
kepundaknya. Dia terus menjilati nonokku dan memasukan lidahnya dalam-dalam. "tteerruuss mas, yang dalem. Oohh Ines
uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh" jeritku sambil terus menekan kepalanya. Dia terus menghisap dan menjilati nonokku. "Ines
nyampe, isep tteerruuss nonok Ines" aku bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahnya di nonokku.
Dia dan menaiki aku.. tangannya memegang kontolnya dan mengarahkan ke nonokku. Ditekannya masuk. "kontol mas enak banget
sih. Oohh, entotin Ines mas " jeritku keenakan. Dia meremas pantatku dan tangannya yang satu lagi meremas toketku.
Sebentar saja dienjot aku merasa sudah mau nyampe. "Ines udah mau nyampe, yang keras dong ngenjotnya, mas", kataku. Mas
Adi mencabut kontolnya, aku disuruhnya nungging dan kontolnya kembali disodokkan ke dalam nonokku dengan keras, langsung
ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali dia mengenjotkan kontolnya dari belakang keluar masuk nonokku dengan
keras. Berulang kali dia mengenjot kontolnya sehingga mentok di nonokku. "Nes. aku mau ngecret" jeritnya. "Bareng ya mas,
Ines keluar", aku menjerit panjang sementara dia makin memperkeras enjotannya. Akhirnya "Nes, aku mau ngecret", jeritnya
dan pejunya kembali muncrat, kali ini membanjiri nonokku. Aku telungkup dan dia menindihku. Lemes juga dientot pagi2
begini. Dia telentang, aku juga.
Sambil berbaring aku menoleh ke arah mas Budi, sepertinya mas Budi belum tuntas ngentotnya, gak tau kalo Santi udah
nyampe atau belum. Mas Budi sepertinya mau mulai menancapkan lagi kontol besarnya ke nonok Santi yang terkapar di dipan.
Dia meraba nonoknya dan sepertinya memainkan itilnya. Santi berdesah gak karuan "Mas, jilat mas!" Mas Budi kemudian
menjilat dan pastinya mengulum itilnya. Santi ditunggingkan dan mas Budi berlutut di belakangnya dan menggesekkan
kontolnya ke nonok Santi."Mmaassuukkiinn mmaass", jeritnya saat kontol mas Budi masuk ke nonoknya yang sudah
basah."teruss mas teruss, entotin Santi terus". Mas Budi menggenjot Santi dengan ritme teratur. Setelah beberapa lama
dengan doggy style "Santi nyampe mas", jeritnya keenakan. Santi kemudian ditelentangkan dan mas Budi mengangkat kedua
kakinya dan ditaruh dipundaknya. Dia kembali kontolnya dan menggenjot Santi lagi. Santi kembali mendesah2. Mas Budi
meremas toketnya yang montok dan Santi terus mendesah "Mas nikmat banget mas, terus enjot yang keras mas, aah", jeritnya
lagi, rupanya Santi kembali nyampe. Cepet banget, pikirku. "Mas, nikmat banget ya ngentot sama mas, mana mas kuat banget
ngentotnya. Santi sudah berkali2 nyampe, mas belum ngecret juga", kata Santi sambil terengah2.
Mas Budi mencabut kontolnya yang masih keras dan menghampiriku, kayanya dia pengen ngecret dinonokku. Benar saja, aku
yang sedang ditelentang langsung dinaikinya. Dia mengesek-gesekan kontolnya di nonokku, langsung saja napsuku bangkit
lagi "masukin mas, mmaasuukiin dong" desahku berulang kali. Dia membalikkan tubuhku dan sehingga aku tengkurap. Perut
bawahku diganjang bantal yang ada di dipan, kakiku direnggangkannya dan dia langsung menusukkan kontolnya ke nonokku.
"aahh mas, eennaakk bbaannggeett" desahku. Dia menggenjotnya semakin cepat. Karena napsuku sudah bangkit sejak aku nonton
mas Budi ngentotin Santi, aku merasakan sudah akan nyampe. Dia terus memompa kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat
dan keras. "Terus mas, entot Ines yang keras mas, ach" desisku. Akhirnya aku nggak tahan lagi dan "Mas, Ines nyampee,
aahh", jeritku, badanku sampe bergetar saking nikmatnya. Dia masih saja menggenjot nonokku beberapa lamu, dan akhirnya ,
"Aahh, aku ngecret Nes". Terasa sekali semburan pejunya beberapa kali dinonokku. Nikmat sekali rasanya. Mas Budi
mengajakku masuk ke vilanya. "Mas, kok mas ngecretnya nggak di nonok Santi", tanyaku. "Yang pertama udah di nonoknya,
jadi yang kedua aku ngecretin aja di nonok kamu", jawabnya. "Sekarang mau ngapain mas?" tanyaku. "istirahat sebentar ya,
nanti kita main lagi", jawabnya sambil berbaring di sofa. Luar biasa staminanya, seperti gak ada puasnya. Aku
mengambilkan minuman untuknya dan duduk diubin disebelah sofa. Dia membelai2 rambutku, terus mengusap2 punggungku. Aku
hanya menyenderkan kepalaku di dadanya, romantis sekali rasanya.
Sementara itu mas Adi dan Santi sudah menghilang, entah kemana. Tak lama l\kemudian mas Adi keluar dan memberitahu bahwa
makan siang sudah siap. Rupanya dia mempersiapkan makan siang. Lauknya sate kambing dan ada 4 botol minuman energi. Ada 4
gelas es batu juga. "Wah mas, hot banget makanan dan minumannya", kataku. "Iya Nes, kan kita masih punya setengah hari
lagi, biar kuat", jawab mas Adi. Kami segera menyantap makanan itu. Selesai makan, kita santai sejenak. Mas Adi
sepertinya masih mau menikmati empotan memekku, mulai melancarkan aksinya. Sementara itu mas Budi membawa Santi ke kamar.
Mas Adi duduk di sofa dan mengajakku duduk disebelahnya. Kemudian diciumnya bibirku, aku membalas ciumannya dan
menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Dia mengemut lidahku dan tangannya sudah mulai meremas2 toketku, pentilku
diplintir2nya. Diperlakukan seperti itu napsuku bangkit kembali, aku heran juga kenapa napsuku kali ini cepat sekali
timbul. Pentilku diemutnya, " Mass terruss emut pentil Ines maasss, enak". Aku segera menyambar kontolnya, kuremas2,
kukocok2 sampai akhirnya menegang lagi. "Mas, terusin diranjang yuk", kataku sambil bangun. Dia tidak membawaku ke kamar
tapi menelentangkan aku di meja makan. "Buat variasi ya Nes", katanya sambil mulai mengelus itilku. Pahaku otomatis
mengangkang dan diletakkan dipundaknya ketika itilku dikilik2 dengan jarinya. nonokku mulai basah lagi. "Mas, kalau gini
terus Ines rasanya mau pingsan kenikmatan". Kemudian dia mulai menjilati nonokku. Dia tau kalo aku dijilat nonoknya pasti
napsuku lebih berkobar2 lagi. "aduhhh aku nggak kuat, masss, masukkin mas". Aku mengangkat kakiku dan mengangkang lebar2.
Dia segera mengamblaskan kontolnya ke nonokku. Nonokku berkedut2 ketika kemasukan kontolnya yang besar keras itu. "Enjot
yang keras mas", teriakku lagi. "Nes, nonok kamu ngempotnya kenceng banget, enak banget Nes", katanya sambil memompa
kontolnya keluar masuk nonokku, makin lama makin cepat. Akupun semakin aktif memutar-mutar pinggulku mengiringi keluar
masuknya kontolnya di nonokku, kutekan pantatnya dengan kakiku yang melingkari pinggangnya dengan keras hingga kontolnya
rasanya masuk semakin dalam dinonokku. "Enak mas", lenguhku lagi. Dia terus mengenjot sambil meremas toketku, sesekali
dia mengemut pentilku. Nggak tau berapa lama dia mengentotiku, sampai akhirnya "Maas" jeritku sambil menjepitkan pahaku
kuat2. kontolnya terus disodokan makin cepat dan akhirnya..Crot.. croot.. croot.. Terasa sekali muncratnya pejunya
dinonokku. "Nikmat sekali mas".
Selesai permainan hot itu, aku menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri dibawah shower. Tiba2 ada tangan yang
memelukku, ternyata mas Budi. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. toket dan kontol menjadi sasaran,
mulanya dielus, akhirnya diremes2. Kontolnya keras lagi karena terus saja kuremas dan kukocok. Dia duduk diatas toilet,
kontolnya sydah tegak mengacung keras. Aku duduk membelakanginya, kaki kukangkangkan dan mengarahkan kontolnya ke
nonokku. Terasa sekali, perlahan kontolnya mulai lagi menyesaki nonokku. Dia menyodokkan kontolnya dari bawah keluar
masuk nonokku. "Mas, enjot yang cepet mas", rintihku saking nikmatnya. Pinggulku kugoyang dengan liar mengiringi keluar
masuknya kontolnya di nonokku. Dia meremas2 toketku sambil menarik tubuhku kebelakang. Dia mencium bibirku dan aku
membalas ciumannya. Cukup lama dia menyodok nonokku pada posisi itu sampai akhirnya dengan sodokan yang lebih cepat dan
keras dia ngecret di nonokku. Akupun nyampe bersamaan dengan muncratnya pejunya. "Sst mas" jeritku dan dia memeluk aku
dengan erat. Hingga beberapa saat dia masih memelukku, aku menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut. "Trim's ya mas,
mas sudah membawa Ines ke surga kenikmatan, luar biasa weekend kali ini. Kapan2 Ines dientot lagi ya mas", kataku. "Tentu
saja Nes, aku juga merasa nikmat sekali ngentotin kamu. Nonok kamu jauh lebih nikmat dari nonoknya Santi, mana empotannya
hebat lagi", katanya memujiku. "Adi juga bilang lebih nikmat ngentotin kamu, kayanya Adi mau ngentotin kamu lagi deh
kapan2. Aku jadi punya saingan". "Kenapa saingan mas, Ines mau kok ngelayani mas berdua sekaligus. Ines pasti nikmat
banget kalo diantri begitu", jawabku. Mas Budi sambil tersenyum "Hebat kamu Nes, pinter banget muasin cowok". Selesailah
sensasi kenikmatan tukar pasangan.
Tahu bahwa abangnya tidak mengajak aku ikut berlibur, mas Budi senyum2 saja kepadaku, "Nes, ada kesempatan nih. Mas Beni
pergi dengan anak2 dan kamu gak ikut. Kita juga liburan yuk", ajaknya. "Mau kemana mas", tanyaku. "Temenku, Adi, ngajak
ke villanya. Dia mau ajak ceweknya, Santi. Kamu ikut ya. Kita have fun lah disana. Mau kan", katanya sambil tersenyum.
Aku hanya tersenyum dan mengganggukkan kepala.
Sorenya, mas Adi datang menjemput. Aku diperkenalkan ke mas mas Adi dan dia memperkenalkan Santi ke mas Budi dan aku. Mas
mas Adi ganteng juga. Santi, montok banget. Masih abg banget, kayanya lebih muda dari aku. Manis juga anaknya, mengenakan
jeans ketat dan tank top yang juga ketat sehingga menonjolkan lekuk liku badannya yang merangsang. Tangannya berbulu
panjang dan terlihat ada kumis tipis diatas bibir cewek itu. Pasti jembutnya lebat sekali dan cewek yang kaya begini yang
disukai cowok2. Aku mengenakan blus dan rok mini. mas Adi tampak mengagumi keseksianku walaupun ada cewek yang gak kalah
montok disebelahnya. Memang aku mengenakan blus yang belahan dadanya rendah sehingga belahan toketku menyembul keluar.
"Berangkat yuk", kata mas mas Adi. "Nes, mas Adi dari tadi ngeliatin kamu terus tuh" kata mas Budi berbisik."Ah.. Masa
sih" jawabku tertawa. "Iya tuh.. Lihat aja di kaca spion". Memang terkadang mas Adi melirik kaca untuk melihatku yang
duduk di kursi belakang bersama mas Budi.Villanya tidak terlalu jauh. Karena sudah malem, kita mengisi perut dulu. Mas
Adi membawa juga makanan dan minuman untuk camilan di vila. Sesampai di vila, hari sudah gelap. Langsung berbagi kamar,
masing2 dengan pasangannya. Setelah memasukkan barang bawaan ke kamar masing2, kita ngobrol ber 4 di ruang tamu. Mas Budi
kayanya udah horny berat. Dia memelukku, mengelus2 rambutku dan pahaku yang tidak tertutup rok miniku yang tersingkap.
Dia berbisik ngajak aku masuk kamar. Aku ngikuti aja. "Duluan ya", kata mas Budi kepada temannya.
Di kamar, dengan ganas mas Budi segera memelukku dan mencium bibirku dan menjilati leherku. Belahan toketku diusap2nya,
blusku dibukanya, sehingga aku hanya mengenakan bra yang tipis. Pentilku tampak menonjol, sudah mengeras. Perlahan dia
menciumi toketku. Aku mulai mendesah perlahan ketika pentilku dihisapnya dari balik braku. Setelah puas menikmati
toketku, dia menciumku kembali. "Kamu gantian dong, hisap kontolku" katanya lagi. Kubuka retsleting celananya sekaligus
dengan CDnya, sehingga kontolnya yang sudah tegang membengkak mencuat keluar. Kontolnya mulai kukocok-kocok perlahan. Dia
mendorong kepalaku ke arah kontolnya. "Isep Nes", desahnya ketika mulutku mulai mengulum kepala kontolnya. Kontolnya
kukocok2 perlahan. "Nikmat Nes" erangnya. Dia menyibakkan rambut yang menutupi wajahku. "Terus Nes, enak banget, "
katanya lagi. Akupun mengeluarkan kontolnya dari mulut dan mulai menjilatinya. Kemudian kontolnya kujejalkan dalam
mulutku. Dia mengelus-elus rambutku, ketika mulutku memompa kontolnya. Dia sudah sangat bernapsu sekali. Rok dan cd ku
dilepasnya sehiongga aku telah bertelanjang bulat. Dia duduk dikursi dan aku disuruhnya duduk di atas pangkuannya sambil
menghadap memunggunginya. Dia melepaskani baju yang tersisa. Dia menciumi pundakku, dan mengarahkan kontolnya yang sudah
berdiri tegak ke nonokku. "Ohhmas, besarnya. Enak, ahh, entotin Ines mas", desahku. Dia mengenjotkan kontolnya keluar
masuk nonokku, gerakannya terbatas karena aku ada pangkuannya. Toketku yang berayun-ayun seirama enjotannya diremasnya.
"Ohh, Mas, Enak Mas, Enjot terus mas" kataku sambil melingkarkan tanganku ke belakang merengkuh kepalanya. Dia menciumku
bibirku sebentar dan kemudian menghisap toketku sambil terus mengenjot nonokku. "Ohh mas, enak banget, besar banget"
eranganku semakin menjmas Adi, dan tak lama aku pun menjerit. Tubuhku menggelinjang-gelinjang dalam dekapannya. Tak lama,
diapun mengerang nikmat ketika ngecret dalam nonokku. Kamipun melepas lelah sejenak sambil berciuman kembali. "Enak ya
Mas" kataku.
Aku masuk kekamar mandi yang menjadi satu dengan kamar tidur. Selang beberapa saat aku keluar lagi hanya mengenakan
lilitan handuk dibadanku tanpa pakaian lainnya lagi. "Udah siap lagi ya Nes", mas Budi menggangguku. "Iyalah mas, kan
kita kesini untuk ngentot. Kata mas mau ngentotin Ines sampe 4 kali", jawabku. Belahan dadaku sedikit tersembul dibalik
handuk yang menutup dada serta pahaku. Melihat itu sepertinya dia napsu lagi. Luar biasa juga staminanya, gak puas2nya
dia ngentoti aku. Kontolnya sudah berdiri tegang. Dia berbaring di ranjang. "Mas, ngelihatnya kok begitu amat sih ?"
kataku. "Nes, sudah malam nih, kita tidur saja" katanya."Mau tidur atau nidurin Ines mas", godaku. "Tidur setelah nidurin
kamu lagi dong", jawabnya. Aku berbaring disebelahnya, segera lilitan handukku dilepaskannya sehingga telanjang bulatlah
aku. Toketku dielus2nya. "Nes, kamu seksi sekali, mana binal lagi kalo lagi dientot. Kalo mas Beni dan anak2 pergi
melulu, aku bisa ngentotin kamu tiap malem", katanya merayu. Aku hanya tersenyum, tidak menjawab rayuannya. Elusan
tangannya di toketku berubah menjadi remasan remasan halus. "Mas ", aku memeluknya. Dia memelukku juga serta mencium
bibirku. Dia begitu menggebu gebu melumat bibirku, kujulurkan lidahku kedalam mulutnya. Nafasku menjadi cepat serta tidak
beraturan. Setelah beberapa saat kami berciuman, aku menggeser badanku sehingga sekarang sudah berada di atas badannya.
Dia semakin ganas saja dalam berciuman. Dia memeluk badanku rapat2 sambil menciumiku.
Kemudian aku menciumi lehernya dan terus turun kearah dadanya. Dia berdesis "Nes, sshh". Aku terus menciumi badannya,
turun ke bawah dan ketika sampai disekitar pusarnya, kucium sambil menjilatinya sehingga terasa sekali kontolnya kian
menegang. "Nes, aduuh" dan aku secara perlahan terus turun dan ketika sampai disekitar kontolnya, kucium dan kuhisap
daerah sekelilingnya termasuk biji pelernya. "Sshh, Nes" katanya lagi. Kontolnya sudah ngaceng keras sekali, mengacung ke
atas. Kupegang kontolnya dan kukocok pelan pelan. Kontolnya kumasukkan kemulutku. "Aahh", teriaknya keenakan. Aku segera
menaik turunkan mulutku pelan2 dan sesekali kusedot dengan keras. "Nes, enaak. Ayo dong Nes. Sini, aku juga kepingin" ,
katanya sambil menarik badanku. Aku mengerti kemauannya dan kuputar badanku tanpa melepas kontolnya dari mulutku. Posisi
nya sekarang 69 dan aku berada diatas badannya. Nonokku yang dipenuhi jembut yang lebat dijilatinya. Aku menggelinjang
setiap kali bibir nonokku dihisapnya. Dengan mulut yang masih tersumpal kontolnya aku bergumam. Dia membuka belahan
nonokku pelan2 dan dijulurkannya lidahnya untuk menjilati dan menghisap hisap seluruh bagian dalam nonokku. Kulepas
kontolnya dari mulutku sambil mengerang, "mas, ooh", sambil berusaha menggerak gerakkan pantatku naik turun sehingga
sepertinya mulut dan hidungnya masuk semuanya kedalam nonokku. "Maas, terus maas" Apalagi ketika itilku dihisap, aku
mengerang lebih keras "maas, teeruuss". Itilku terus dihisap hisapnya dan sesekali lidahnya dijulurkan masuk kedalam
nonokku. Gerakan pantatku semakin menggila dan cepat, semakin cepat dan akhirnya Mas, aku nyampee", sambil menekan
pantatku kuat sekali kewajahnya. Aku terengah engah. Perlahan lahan dia menggeser badanku kesamping sehingga aku
tergeletak di tempat tidur. Dengan masih terengah2 aku memanggilnya, "Mas peluk Ines, maas" dan segera saja dia memutar
posisi badannya lalu memelukku dan mencium bibirku. Mulutnya masih basah oleh cairan nonokku. "Maas",kataku dengan nafas
nya sudah mulai agak teratur. "Apa Nes"sahutnya sambil mencium pipiku. "Maas, nikmat banget ya dengan mas, baru dijilat
saja Ines sudah nyampe", kataku manja. "Nes sekarang boleh gak aku… ", sahutnya sambil meregangkan kedua kakiku.
Mas Budi mengambil ancang2 diatasku sambil memegang kontolnya yang dipaskan pada belahan nonokku. Perlahan terasa kepala
kontolnya menerobos masuk nonokku. Dia mengulum bibirku sambil menjulurkan lidahnya kedalam mulutku. Aku menghisap dan
mempermainkan lidahnya, sementara dia mulai menekan pantatnya pelan2 sehinggga kontolnya makin dalam memasuki nonokku dan
blees, kontolnya sudah masuk setengahnya kedalam nonokku. Aku berteriak pelan "aahh maass"sambil mencengkeram kuat di
punggungnya. Kedua kakiku segera kulingkarkan ke punggungnya, sehingga kontolnya sekarang masuk seluruhnya kedalam
nonokku. Dia belum menggerakkan kontolnya karena aku sedang mempermainkan otot2 nonokku sehingga dia merasa kontolnya
seperti dihisap hisap dengan agak kuat. "Nes, terus.Nes, enaak sekalii, Nes", katanya sambil menggerakkan kontolnya naik
turun secara pelan dan teratur. Aku secara perlahan juga mulai memutar mutar pinggulku. Setiap kali kontolnya ditekan
masuk kedalam nonokku, aku melenguh "sshh maass", karena kurasakan kontolnya menyentuh bagian nonokku yang paling dalam.
Karena lenguhanku, dia semakin terangsang dan gerakan kontolnya keluar masuk nonokku semakin cepat. Aku semakin keras
berteriak2, serta gerakan pinggulku semakin cepat juga. Dia semakin mempercepat gerakan kontolnya keluar masuk nonokku.
Aku melepaskan jepitan kakiku di pinggangnya dan mengangkatnya lebar2, dan posisi ini mempermudah gerakan kontolnya
keluar masuk nonokku dan terasa kontolnya masuk lebih dalam lagi. Tidak lama kemudian kurasakan rasa nikmat yang
menggebu2, kupeluk dia semakin kencang dan akhirnya "ayo mass, Ines mau keluar maas". "Tunggu Nes, kita sama sama",
sahutnya sambil mempercepat lagi gerakan kontolnya. "Aduhh maas, Ines nggak tahaan, maaas, ayoo sekarang", sambil
melingkarkan kembali kakiku di punggungnya kuat2. "Nes, aku jugaa", dan terasa creeeeeeet…creeeeeet… crrreeettt..pejunya
muncrat keluar dari kontolnya dan tumpah didalam nonokku. Terasa dia menekan kuat2 kontolnya ke nonokku. Dengan nafas
yang terengah engah dan badannya penuh dengan keringat, dia terkapar diatasku dengan kontolnya masih tetap ada didalam
nonokku. Setelah nafasku agak teratur, kukatakan didekat telinganya "Mas, terima kasih ya. Ines puas banget barusan,"
sambil kukecup telinganya. Dia tidak menjawab atau berkata apapun dan hanya menciumi wajahku. Setelah diam beberapa lama
lalu aku diajaknya membersihkan badan di kamar mandi dan terus tidur sambil berpelukan.
Paginya aku terbangun kesiangan. Mungkin karena cape dientot aku tidur dengan pulas. Ketika terbangun dia sudah tidak ada
disebelahku. Aku ke kemar mandi, membasuh muka dan sikat gigi, kemudian dengan bertelanjang bulat aku keluar kamar. Mas
Budi sedang ngobrol dengan mas Adi dan Santi. Aku segera masuk ke kamar lagi, walaupun mas Adi sempat ternganga melihat
kemolekan badanku yang telanjang. Aku mengenakan kimono punya mas Budi, sehingga kebesaran. Aku bergabung dengan mereka
dimeja makan. Aku mengambil roti dan membuat kopi, yang lainnya kelihatannya sudah selesai sarapan. Mereka menemaniku
sarapan sambil ngobrol santai. Kayanya Santi centil banget ngobrolnya dengan mas Budi. Setelah aku selesai sarapan, mas
Adi mengajak berenang. Segera aku mengenakan daleman bikiniku. Mas Adi makin menganga melihat jembutku yang nongol dari
balik CD minimku. "Nes, jembutnya lebat sekali", katanya. "Suka kan mas ngeliatnya", jawabku. "Jembut Santi juga pasti
lebat, lebih lebat dari jembutku". Santi sudah memakai bikininya juga. toketnya yang montok tidak tertutup oleh bra
bikininya yang kekecilan, dan jembutnya benar lebih lebat dari jembutku, nongol dari samping dan atas CD bikininya yang
sangat minim, lebih minim dari CDku. Mas Budi kayanya napsu banget lihat bodinya Santi. Aku mengerti sekarang
skenarionya, kayanya mas Budi mau ngentot dengan Santi dan aku akan dientot mas Adi. Kulihat mas Adi menelan ludahnya
memandangi bodiku. Mas Budi hanya memakai celana pendek dan kelihatan sekali kontol besarnya sudah ngaceng dengan keras.
Mas Adi melepaskan pakaiannya sehingga hanya mengenakan CD saja. kontolnya juga sudah ngaceng, kelihatannya besar juga
walaupun tidak sebesar kontol mas Budi. Kami menuju ke kolam renang di kebun belakang. Ada 2 dipan, dan letaknya
berjauhan, di masing2 sisi kolam. Aku memilih salah satu dipan. Mas Budi sudah mulai menggeluti Santi di dipan satunya.
mas Adi duduk disebelahku yang sudah berbaring di dipan. Dia mulai mengelus2 pundakku. Aku tau, dia pasti sudah napsu
sekali. Segera saja kuelus2 kontol mas Adi dari luar CDnya, kemudian kuremas perlahan. "Kontol mas besar juga ya", kataku
sambil makin keras meremas kontolnya. Tanganku menyusup kedalam CDnya dan langsung mengocok2 kontolnya. ngacengnya sudah
keras banget. "Aku lepas ya CD nya", kataku sambil memelorotkan CDnya. Kontolnya yang lumayan besar langsung ngacung
keatas. Aku udah gak sabar pengen merasakan kontolnya keluar masuk nonokku. Aku duduk dan memeluknya serta mencium
bibirnya. Mas Adi langsung memelukku kembali, bibirnya pun menghisap2 bibirku sedang tangannya mulai meremas2 toketku
yang sudah mengeras. Tangannya nyelip kedalam bra ku dan memlintir pentilku yang juga sudah mengeras. "Nes sudah napsu
ya, pentilnya sudah keras. Nonoknya pasti udah basah ya Nes", katanya lagi. Sepertinya dia sudah pengalaman juga dalam
urusan perngentotan. Aku mulai menyentuh dan mengelus kontolnya "ya, pegang Nes" desisnya. Mas Adi sekarang yang
berbaring sedang aku menelungkup diatasnya. Kontolnya mulai kujilat, kukocok sambil meremas biji pelernya. "Aku isep ya
kontol mas, gede juga" kataku sambil menurunkan kepalaku dan memasukkan kontolnya ke mulutku. "Ohh sshh, nikmat banget
Nes" erangnya. Aku menjilati kepala kontolnya, kuisep sambil terus kukocok2. Sesekali kumasukan semua kedalam mulutku
sambil kukenyot. "Oohh, enak banget Nes" teriaknya keenakan. Aku berhenti menghisap kontolnya tapi terus kukocok2."Isep
lagi Nes, isep lagi, enak banget" katanya. Kembali kontolnya kukocok sambil kupelintir pelan. "sshh, ohh, eennaakk
bbannggett Nes. enak banget, terus Nes" desisnya. Aku terus melakukan aktivitas tanganku. "Nes isep lagi donngg.. jangan
pake tangan aja..ayo donk Nes" pintanya memohon. Aku hanya tersenyum dan mulai menghisap lagi. Kali ini benar benar hot
isapanku, kepalaku bergoyang kekiri kanan dan naik turun berkali kali sementara tanganku terus mengocok dan memutar
batang kontolnya. "Nes aku mau keluarr nih" katanya. Badannya mulai menegang. Aku terus menghisap kontolnya sambil terus
memutar dan mengocok batang kontolnya yang makin menegang keras. "Terus Nes, isep terus" jeritnya. Aku terus menghisap
kontolnya dan akhirnya "ccrreett.. ccrreett.. ccrreett..", pejunya muncrat dimulutku. kontolnya terus kuhisap. Terasa dia
ngecret 5 kali didalam
mulutku. pejunya kuludahkan dan kubersihkan mulutku yang belepotan sisa pejunya. Dia duduk disebelahku dan mencium pipiku
"Makasih ya Nes, enak banget deh" katanya sambil mencium pipiku lagi. "Ya udah mas istirahat dulu, Ines mau ambil minum
dulu, mas mau minum apa?" tanyaku sambil menuju dapur. "Apa aja deh, nanti juga aku minum" jawabnya. Aku kembali dengan
dua gelas minuman dan sebotol besar air mineral. Aku dan dia minum sambil nonton mas Budi yang sudah mulai ngentotin
Santi. terdengar Santi teriak2 keenakan ketika kontol besar mas Budi keluar masuk mengejot nonoknya. Mas Adi memeluk
pinggangku serta mencium leherku. "Sshh" aku mendesis. Tangannya meraba toketku, diremasnya pelan. Aku terangsang, yang
sudah mulai berkobar sejak aku ngisep kontolnya, "Diremes2 dong mas, masa diraba doang sih" aku mulai mengerang.
Aku ditelentangkannya, bibirku dilumatnya. Aku balas mencium dengan penuh napsu. kontolnya kuelus dan kukocok lagi,
ternyata sudah ngaceng lagi. Dia terus meremas toketku dan mulai
menjilati leherku lalu turun dan terus turun mencium belahan dadaku. "teruuss, buka braku mas, bbuukkaa!" kataku setengah
berteriak. Dia terus turun menciumi badanku, dia menciumi nonokku dari balik CDku yang sudah basah karena lendir yang
keluar dari nonokku. "aayyoo mas buka!" teriakku. Tapi dia terus menjilati kaki kiri dan pindah ke kaki kanan. Kembali
dia mencium bibirku. Aku membalas ciumannya dengan penuh napsu. Dia menjilati telingaku. Pintar juga dia
merangsang napsuku. toketku kembali diremas2nya. Tangan satunya terus menggosok itilku dari balik CDku. "Buka donk, sshh,
Ines udah ngga tahan nih" desahku. Dia terus saja meraba, menjilat serta mencium toket serta nonokku. "Mas jahil ya"
kataku sambil mencium bibirnya dengan hot. Kontolnya mulai ku remas dan kukocok. "Isep Nes. aku pengen diisep lagi"
katanya sambil sedikit menarik kepalaku mendekati kontolnya. Aku terus mengocok sementara mulut dan lidahku terus
menghisap dan menjilat kontolnya. Dia tidak tahan lagi, segera aku ditelentangkannya, sambil mencium leher dan pundakku.
toketku diremasnya dan tangan satunya meraba nonokku. "Ngentot yuk. Ines udah ngga tahan lagi" desisku. Dia menarik
ikatan braku dan juga CDku. toketku langsung diisepnya "iisseepp pentilnya, maas" desahku. Kemudian tanganku mendorong
kepalanya kebawah "Jilat nonok Ines mas" desahku keenakkan karena dia sudah menjilati itilku dan menumpangkan kaki kiriku
kepundaknya. Dia terus menjilati nonokku dan memasukan lidahnya dalam-dalam. "tteerruuss mas, yang dalem. Oohh Ines
uuddaahh mmauu klluuaarr nniihh" jeritku sambil terus menekan kepalanya. Dia terus menghisap dan menjilati nonokku. "Ines
nyampe, isep tteerruuss nonok Ines" aku bergetar dan menggelinjang menikmati jilatan-jilatan lidahnya di nonokku.
Dia dan menaiki aku.. tangannya memegang kontolnya dan mengarahkan ke nonokku. Ditekannya masuk. "kontol mas enak banget
sih. Oohh, entotin Ines mas " jeritku keenakan. Dia meremas pantatku dan tangannya yang satu lagi meremas toketku.
Sebentar saja dienjot aku merasa sudah mau nyampe. "Ines udah mau nyampe, yang keras dong ngenjotnya, mas", kataku. Mas
Adi mencabut kontolnya, aku disuruhnya nungging dan kontolnya kembali disodokkan ke dalam nonokku dengan keras, langsung
ambles semuanya. Nikmat sekali rasanya. Kembali dia mengenjotkan kontolnya dari belakang keluar masuk nonokku dengan
keras. Berulang kali dia mengenjot kontolnya sehingga mentok di nonokku. "Nes. aku mau ngecret" jeritnya. "Bareng ya mas,
Ines keluar", aku menjerit panjang sementara dia makin memperkeras enjotannya. Akhirnya "Nes, aku mau ngecret", jeritnya
dan pejunya kembali muncrat, kali ini membanjiri nonokku. Aku telungkup dan dia menindihku. Lemes juga dientot pagi2
begini. Dia telentang, aku juga.
Sambil berbaring aku menoleh ke arah mas Budi, sepertinya mas Budi belum tuntas ngentotnya, gak tau kalo Santi udah
nyampe atau belum. Mas Budi sepertinya mau mulai menancapkan lagi kontol besarnya ke nonok Santi yang terkapar di dipan.
Dia meraba nonoknya dan sepertinya memainkan itilnya. Santi berdesah gak karuan "Mas, jilat mas!" Mas Budi kemudian
menjilat dan pastinya mengulum itilnya. Santi ditunggingkan dan mas Budi berlutut di belakangnya dan menggesekkan
kontolnya ke nonok Santi."Mmaassuukkiinn mmaass", jeritnya saat kontol mas Budi masuk ke nonoknya yang sudah
basah."teruss mas teruss, entotin Santi terus". Mas Budi menggenjot Santi dengan ritme teratur. Setelah beberapa lama
dengan doggy style "Santi nyampe mas", jeritnya keenakan. Santi kemudian ditelentangkan dan mas Budi mengangkat kedua
kakinya dan ditaruh dipundaknya. Dia kembali kontolnya dan menggenjot Santi lagi. Santi kembali mendesah2. Mas Budi
meremas toketnya yang montok dan Santi terus mendesah "Mas nikmat banget mas, terus enjot yang keras mas, aah", jeritnya
lagi, rupanya Santi kembali nyampe. Cepet banget, pikirku. "Mas, nikmat banget ya ngentot sama mas, mana mas kuat banget
ngentotnya. Santi sudah berkali2 nyampe, mas belum ngecret juga", kata Santi sambil terengah2.
Mas Budi mencabut kontolnya yang masih keras dan menghampiriku, kayanya dia pengen ngecret dinonokku. Benar saja, aku
yang sedang ditelentang langsung dinaikinya. Dia mengesek-gesekan kontolnya di nonokku, langsung saja napsuku bangkit
lagi "masukin mas, mmaasuukiin dong" desahku berulang kali. Dia membalikkan tubuhku dan sehingga aku tengkurap. Perut
bawahku diganjang bantal yang ada di dipan, kakiku direnggangkannya dan dia langsung menusukkan kontolnya ke nonokku.
"aahh mas, eennaakk bbaannggeett" desahku. Dia menggenjotnya semakin cepat. Karena napsuku sudah bangkit sejak aku nonton
mas Budi ngentotin Santi, aku merasakan sudah akan nyampe. Dia terus memompa kontolnya keluar masuk nonokku dengan cepat
dan keras. "Terus mas, entot Ines yang keras mas, ach" desisku. Akhirnya aku nggak tahan lagi dan "Mas, Ines nyampee,
aahh", jeritku, badanku sampe bergetar saking nikmatnya. Dia masih saja menggenjot nonokku beberapa lamu, dan akhirnya ,
"Aahh, aku ngecret Nes". Terasa sekali semburan pejunya beberapa kali dinonokku. Nikmat sekali rasanya. Mas Budi
mengajakku masuk ke vilanya. "Mas, kok mas ngecretnya nggak di nonok Santi", tanyaku. "Yang pertama udah di nonoknya,
jadi yang kedua aku ngecretin aja di nonok kamu", jawabnya. "Sekarang mau ngapain mas?" tanyaku. "istirahat sebentar ya,
nanti kita main lagi", jawabnya sambil berbaring di sofa. Luar biasa staminanya, seperti gak ada puasnya. Aku
mengambilkan minuman untuknya dan duduk diubin disebelah sofa. Dia membelai2 rambutku, terus mengusap2 punggungku. Aku
hanya menyenderkan kepalaku di dadanya, romantis sekali rasanya.
Sementara itu mas Adi dan Santi sudah menghilang, entah kemana. Tak lama l\kemudian mas Adi keluar dan memberitahu bahwa
makan siang sudah siap. Rupanya dia mempersiapkan makan siang. Lauknya sate kambing dan ada 4 botol minuman energi. Ada 4
gelas es batu juga. "Wah mas, hot banget makanan dan minumannya", kataku. "Iya Nes, kan kita masih punya setengah hari
lagi, biar kuat", jawab mas Adi. Kami segera menyantap makanan itu. Selesai makan, kita santai sejenak. Mas Adi
sepertinya masih mau menikmati empotan memekku, mulai melancarkan aksinya. Sementara itu mas Budi membawa Santi ke kamar.
Mas Adi duduk di sofa dan mengajakku duduk disebelahnya. Kemudian diciumnya bibirku, aku membalas ciumannya dan
menjulurkan lidahku ke dalam mulutnya. Dia mengemut lidahku dan tangannya sudah mulai meremas2 toketku, pentilku
diplintir2nya. Diperlakukan seperti itu napsuku bangkit kembali, aku heran juga kenapa napsuku kali ini cepat sekali
timbul. Pentilku diemutnya, " Mass terruss emut pentil Ines maasss, enak". Aku segera menyambar kontolnya, kuremas2,
kukocok2 sampai akhirnya menegang lagi. "Mas, terusin diranjang yuk", kataku sambil bangun. Dia tidak membawaku ke kamar
tapi menelentangkan aku di meja makan. "Buat variasi ya Nes", katanya sambil mulai mengelus itilku. Pahaku otomatis
mengangkang dan diletakkan dipundaknya ketika itilku dikilik2 dengan jarinya. nonokku mulai basah lagi. "Mas, kalau gini
terus Ines rasanya mau pingsan kenikmatan". Kemudian dia mulai menjilati nonokku. Dia tau kalo aku dijilat nonoknya pasti
napsuku lebih berkobar2 lagi. "aduhhh aku nggak kuat, masss, masukkin mas". Aku mengangkat kakiku dan mengangkang lebar2.
Dia segera mengamblaskan kontolnya ke nonokku. Nonokku berkedut2 ketika kemasukan kontolnya yang besar keras itu. "Enjot
yang keras mas", teriakku lagi. "Nes, nonok kamu ngempotnya kenceng banget, enak banget Nes", katanya sambil memompa
kontolnya keluar masuk nonokku, makin lama makin cepat. Akupun semakin aktif memutar-mutar pinggulku mengiringi keluar
masuknya kontolnya di nonokku, kutekan pantatnya dengan kakiku yang melingkari pinggangnya dengan keras hingga kontolnya
rasanya masuk semakin dalam dinonokku. "Enak mas", lenguhku lagi. Dia terus mengenjot sambil meremas toketku, sesekali
dia mengemut pentilku. Nggak tau berapa lama dia mengentotiku, sampai akhirnya "Maas" jeritku sambil menjepitkan pahaku
kuat2. kontolnya terus disodokan makin cepat dan akhirnya..Crot.. croot.. croot.. Terasa sekali muncratnya pejunya
dinonokku. "Nikmat sekali mas".
Selesai permainan hot itu, aku menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri dibawah shower. Tiba2 ada tangan yang
memelukku, ternyata mas Budi. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. toket dan kontol menjadi sasaran,
mulanya dielus, akhirnya diremes2. Kontolnya keras lagi karena terus saja kuremas dan kukocok. Dia duduk diatas toilet,
kontolnya sydah tegak mengacung keras. Aku duduk membelakanginya, kaki kukangkangkan dan mengarahkan kontolnya ke
nonokku. Terasa sekali, perlahan kontolnya mulai lagi menyesaki nonokku. Dia menyodokkan kontolnya dari bawah keluar
masuk nonokku. "Mas, enjot yang cepet mas", rintihku saking nikmatnya. Pinggulku kugoyang dengan liar mengiringi keluar
masuknya kontolnya di nonokku. Dia meremas2 toketku sambil menarik tubuhku kebelakang. Dia mencium bibirku dan aku
membalas ciumannya. Cukup lama dia menyodok nonokku pada posisi itu sampai akhirnya dengan sodokan yang lebih cepat dan
keras dia ngecret di nonokku. Akupun nyampe bersamaan dengan muncratnya pejunya. "Sst mas" jeritku dan dia memeluk aku
dengan erat. Hingga beberapa saat dia masih memelukku, aku menikmati sensasi itu dengan berciuman lembut. "Trim's ya mas,
mas sudah membawa Ines ke surga kenikmatan, luar biasa weekend kali ini. Kapan2 Ines dientot lagi ya mas", kataku. "Tentu
saja Nes, aku juga merasa nikmat sekali ngentotin kamu. Nonok kamu jauh lebih nikmat dari nonoknya Santi, mana empotannya
hebat lagi", katanya memujiku. "Adi juga bilang lebih nikmat ngentotin kamu, kayanya Adi mau ngentotin kamu lagi deh
kapan2. Aku jadi punya saingan". "Kenapa saingan mas, Ines mau kok ngelayani mas berdua sekaligus. Ines pasti nikmat
banget kalo diantri begitu", jawabku. Mas Budi sambil tersenyum "Hebat kamu Nes, pinter banget muasin cowok". Selesailah
sensasi kenikmatan tukar pasangan.
Label: Seks